KPK menetapkan ada 9 film antikorupsi terbaik yang bisa ditonton dan dinikmati oleh masyarakat di Indonesia
Entertainment

9 Film Anti Korupsi Karya Anak Bangsa yang Cocok Ditonton Saat Akhir Pekan

Harian Noris Saputra
Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:47
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR - Akhir pekan menjadi waktu paling cocok untuk nonton film bersama keluarga. KPK menetapkan ada 9 film antikorupsi terbaik.

Selain film bioskop, film pendek menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk keluarga terutama orang tua yang ingin mengajarkan kejujuran, anti korupsi sejak dini.

Terdapat 9 film ini merupakan karya anak bangsa yang diseleksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Awarding Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 yang digelar di Denpasar pada Jumat (6/12/2024).

Film ini tidak hanya berasal dari satu genre, dewan juri 9 film dari 4 genre terbaik.

Simak 9 film antikorupsi terbaik 2024 verso ACFFEST:

Ide Cerita Film Pendek

1. Pirates of Sepuluh Ribuan, karya sutradara Muhammad Azhar dari Riau (Best Movie)

2. Magdalena, karya sutradara Yohanes Ekoprasetyo Watu dari NTT

3. Tabrak Lucy, karya sutradara Abdul Alim Musyafa, dari DI Yogyakarta

Re-match Ide Cerita

4. Balik Nama, karya sutradara Roberto Rosendy dari Jawa Barat (Best Movie)

Ide Cerita Film Vertikal

5. Ati, karya sutradara Arfiyan Dewa dari Kalimantan Barat (Best Movie)

Film Pendek Fiksi

6. Pembayun, karya sutradara Ardian Parasto, dari Jawa Tengah (Best Movie)

7. RECEH, karya sutradara Iwan RS, dari DI Yogyakarta.

Film Pendek Animasi

8. Jangan Takut Jujur, karya sutradara Adithya Yustanto dari Jawa Timur (Best Movie)

9. Solemates, karya sutradara Muhammad Farrel Cesario dari Banten (Jury Mention)

Pimpinan KPK, Nurul Ghufron menjelaskan melalui festival Melalui ACFFEST, KPK mengajak generasi muda untuk aktif, kreatif, dan peduli dalam menyuarakan sembilan nilai anti korupsi: kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerja keras. 

“Kami percaya, film adalah alat yang kuat untuk membangun budaya dan menyebarkan nilai-nilai integritas, seperti bagaimana film Jepang dahulu atau drama Korea Selatan saat ini berhasil mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dunia,” jelas Nurul Ghufron di Denpasar dikutip Sabtu (7/12/2024).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro