Bisnis.com, JAKARTA — Menjadi pemain bola ternama bisa membawa kekayaan besar. Ikon sepak bola seperti Cristiano Ronaldo misalnya, memiliki kekayaan US$ 923 juta dan Lionel Messi US$600 juta.
Mereka telah menghasilkan kekayaan mereka selama bertahun-tahun bermain dan endorse bebagai produk.
Namun, seperti pepatah di atas langit, masih ada langit, ternyata masih ada pemain bola yang jauh lebih kaya dari dua legenda bola tersebut.
Adalah, Faiq Bolkiah, pesepakbola terkaya di dunia, yang juga merupakan putra Sultan Brunei, garis keturunan kerajaan yang menarik perhatian.
Dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$20 miliar, kekayaan Bolkiah jauh lebih besar daripada ikon sepak bola seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang telah meraup kekayaan dari bermain selama bertahun-tahun dan menjadi duta produk.
Namun, Bolkiah mengumpulkan kekayaannya terutama karena menjadi anggota keluarga kerajaan Brunei, dan dia juga merupakan keponakan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah.
Profil Faiq Bolkiah
Menurut berbagai sumber, Faiq Bolkiah lahir pada 9 Mei 1998 di Los Angeles, California, dan memutuskan untuk mewakili Brunei di panggung internasional.
Dia memulai perjalanan sepak bolanya di akademi muda klub-klub papan atas Southampton dan Chelsea sebelum pindah ke Leicester City.
Jalan Faiq Bolkiah menuju Inggris tidaklah mudah, meskipun dia mengawali kariernya dengan baik. Akan tetapi, dia tidak banyak memberikan pengaruh di liga-liga Eropa dan kini menjadi pemain sayap untuk Chonburi F.C. di divisi utama Thailand.
Terlepas dari ketenaran yang menyertai ketika menjadi seorang atlet, penghasilan Bolkiah dari sepak bola justru sangat sedikit dibandingkan dengan banyak rekan sejawatnya, yang kabarnya sekitar US$1.000 seminggu.
Namun, keamanan finansial yang diberikan oleh status kerajaannya tidak dapat menghentikannya untuk berkomitmen pada olahraga tersebut sebagaimana dibuktikan oleh angka ini. Dia masih berlatih keras untuk kembali ke tingkat sepak bola yang lebih tinggi, jika memungkinkan.
Sejak 2014, Bolkiah telah mewakili tim nasional Brunei dan diangkat menjadi kapten pada 2018. Dia telah tampil enam kali dan mencetak satu gol melawan Laos di Kejuaraan AFF.
