Bisnis.com, JAKARTA - Transplantasi rambut adalah istilah yang digunakan dokter untuk menumbuhkan kembali rambut yang botak.
Jika Anda memiliki garis rambut yang menyurut, rambut di sepanjang bagian atas dahi dan pelipis mulai menghilang.
Hal itu menyebabkan garis rambut Anda bergerak mundur, atau surut. Garis rambut yang surut merupakan ciri kebotakan pola pria.
Dilansir dari webmd, transplantasi rambut dirancang agar permanen. Namun, ada kemungkinan beberapa cangkok rambut tidak akan bertahan lama dan sebagian kecil mungkin rontok.
Jenis-jenis Operasi Transplantasi Rambut
Ada dua jenis utama transplantasi rambut. Kedua prosedur tersebut dilakukan di kantor dokter. Pertama, dokter bedah membersihkan kulit kepala Anda dan menyuntikkan obat untuk membuat bagian belakang kepala Anda mati rasa.
Dokter Anda akan memilih salah satu dari dua metode transplantasi: operasi pengelupasan unit folikel (FUSS) atau ekstraksi unit folikel (FUE).
Operasi strip unit folikel (FUSS)
Dengan FUSS, dokter bedah mengangkat sepotong kulit sepanjang 6 hingga 10 inci dari bagian belakang kepala Anda. Mereka menyisihkannya dan menjahit kulit kepala hingga tertutup.
Selanjutnya, tim dokter bedah membagi potongan kulit kepala yang diangkat menjadi 500 hingga 2.000 cangkokan kecil, masing-masing berisi sehelai rambut atau hanya beberapa helai rambut. Jumlah dan jenis cangkokan yang Anda dapatkan bergantung pada jenis, kualitas, warna, dan ukuran area rambut yang akan ditransplantasi. Istilah lain untuk FUSS adalah transplantasi unit folikel (FUT).
Ekstraksi unit folikel (FUE)
Jika Anda menjalani prosedur FUE, tim dokter bedah akan mencukur sebagian kulit kepala bagian belakang Anda. Kemudian, dokter akan mengangkat folikel rambut satu per satu dari sana. Area tersebut akan sembuh dengan titik-titik kecil, yang akan ditutupi oleh rambut Anda yang sudah ada.
Setelah rambut yang akan ditransplantasikan dipanen, FUSS dan FUE merupakan prosedur yang serupa. Setelah menyiapkan cangkokan, dokter bedah membersihkan dan membius area tempat rambut akan ditanam, membuat lubang atau sayatan dengan pisau bedah atau jarum, dan dengan hati-hati menempatkan setiap cangkokan di salah satu lubang. Mereka mungkin juga mendapat bantuan dari anggota tim lain untuk menanam cangkokan.
Bergantung pada ukuran transplantasi yang Anda lakukan, prosesnya akan memakan waktu sekitar 4-8 jam. Anda mungkin memerlukan prosedur lain di kemudian hari jika Anda terus mengalami kerontokan rambut atau memutuskan ingin rambut yang lebih tebal.
Rincian biaya transplantasi rambut di Indonesia
Membahas transplantasi rambut tidak lengkap tanpa menyinggung soal biaya transplantasi rambut, yang sering kali menjadi pertimbangan utama bagi calon pasien.
Namun, biaya transplantasi rambut tidak semata-mata bergantung pada satu aspek saja. Sebenarnya, ada beberapa faktor penting yang bisa mempengaruhi total biaya transplantasi rambut, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
“Memahami rincian biaya transplantasi rambut dapat membantu pasien membuat keputusan yang lebih tepat,” kata dr. Cynthia Lawrence, Head Doctor di Integrafts Hair Transplant Center.
Berikut perincian biaya yang wajib kamu ketahui jika mempertimbangkan prosedur ini.
1. Transportasi & Penginapan
Faktor pertama yang seringkali terlupakan adalah biaya transportasi dan penginapan, terutama bagi pasien yang datang dari luar kota atau luar negeri. Jika Anda memilih untuk melakukan prosedur di klinik di luar kota, penting untuk memperhitungkan biaya perjalanan dan akomodasi. Di klinik tertentu, terutama di luar negeri, biaya penginapan sudah termasuk dalam paket, namun di banyak kasus di Indonesia, hal ini perlu disiapkan secara mandiri.
Estimasi Biaya:
Biaya transportasi dan penginapan bervariasi, tetapi dapat berkisar antara Rp1 juta hingga Rp10 juta tergantung pada lokasi dan durasi menginap.
2. Biaya Check Lab
Sebelum menjalani prosedur, cek lab sangat penting untuk memastikan kesehatan pasien. Pemeriksaan ini biasanya mencakup tes darah, deteksi penyakit menular seperti HIV dan hepatitis, serta pemeriksaan kondisi medis lain yang mungkin memengaruhi keberhasilan transplantasi.
“Hasil cek lab pre-operasi memastikan pasien layak dan siap menjalani prosedur dengan aman,” ujar dr. Cynthia. Pemeriksaan ini penting tidak hanya untuk keamanan pasien, tapi juga demi keberhasilan prosedur jangka panjang.
Estimasi Biaya:
Biaya cek laboratorium berkisar antara Rp 1 Juta hingga Rp 3 juta, tergantung pada jenis tes yang diperlukan.
3. Perawatan Lanjutan
Prosedur transplantasi rambut tidak berhenti di ruang operasi saja. Setelahnya, perawatan lanjutan seperti kontrol rutin, penggunaan shampo & serum khusus, dan obat-obatan pasca-prosedur sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan rambut yang optimal dan menghindari komplikasi.
Di beberapa klinik, paket transplantasi rambut mungkin mencakup perawatan lanjutan selama beberapa bulan, namun ada juga yang menawarkan paket terpisah.
Estimasi Biaya:
Perawatan lanjutan biasanya memerlukan biaya antara Rp 1,5 juta hingga Rp 8 juta tergantung pada durasi dan kebutuhan khusus pasien.
4. Teknik & Prosedur Transplantasi Rambut
Jenis teknik yang digunakan dalam transplantasi rambut, seperti FUE (Follicular Unit Extraction) atau DHI (Direct Hair Implantation), juga menjadi faktor utama dalam menentukan biaya. DHI, misalnya, cenderung lebih mahal karena tekniknya yang lebih modern dan presisi serta hasilnya yang alami. Selain teknik, faktor seperti jumlah graft yang ditanam juga mempengaruhi harga, karena semakin banyak graft, semakin lama durasi prosedur dan lebih tinggi biayanya.
Estimasi Biaya:
Di Indonesia, biaya transplantasi rambut dengan teknik FUE berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 35 juta, sementara teknik DHI cenderung lebih mahal berkisar Rp 45 juta hingga Rp 55 juta tergantung pada jumlah graft dan reputasi klinik.
5. Jaminan Keberhasilan dan Garansi
Banyak klinik ternama menawarkan jaminan keberhasilan dalam bentuk garansi. Jika hasil transplantasi rambut tidak sesuai harapan atau graft tidak tumbuh dengan baik, beberapa klinik memberikan opsi revisi tanpa biaya tambahan atau dengan diskon khusus. Hal ini menjadi nilai tambah terutama bagi pasien yang menginginkan hasil yang benar-benar maksimal dan terjamin.
Menurut dr. Cynthia, “Jaminan atau garansi menunjukkan komitmen klinik terhadap hasil yang memuaskan, dan hal ini perlu dipertimbangkan sebagai nilai tambah.” Klinik yang memiliki kepercayaan tinggi pada keahlian dan prosesnya biasanya menawarkan garansi untuk memastikan kepuasan pasien.
Estimasi Biaya:
Garansi bisa saja gratis di klinik tertentu atau dikenakan biaya tambahan hingga Rp 10 juta di beberapa tempat.