Seseorang yang mengalami penyakit jantung. Penyakit jantung bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat/ Sahyadri Hospital
Health

Awas, Jangan Sepelekan Nyeri Dada

Redaksi
Selasa, 5 November 2024 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Nyeri dada bisa disebabkan oleh banyak faktor dan beberapa penyebabnya dapat mengancam jiwa.

Nyeri dada merupakan suatu kondisi di mana dada terasa sesak atau pun sakit. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa menit ataupun jam, bahkan dalam beberapa kasus nyeri dapat berlangsung selama enam bulan atau lebih.

Letak nyeri dada pun berbeda-beda, bisa terjadi hanya di dada sebelah kiri, kanan, ataupun tengah.

Dilansir Cleveland Clinic, Selasa (5/11/2024), gejala nyeri dada seringkali dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, pada beberapa kasus tidak semua gejala nyeri dada akan selalu berhubungan dengan jantung.

Gejala nyeri dada yang berkaitan dengan jantung biasanya meliputi dada yang terasa seperti ditekan, dirobek, dan ditindih.

Selain itu, rasa nyeri dada ini diiringi dengan rasa lelah, sesak, terdapat rasa tidak nyaman di bagian perut, bahu, lengan, rahang, leher, dan punggung, mual, pusing, serta berkeringat. Gejala-gejala tersebut juga kadang terjadi pada masalah paru-paru yang memerlukan perawatan serius.

Penyebab nyeri dada kadang sulit didiagnosis karena dapat dipicu oleh banyak hal, tetapi yang paling sering di antaranya adalah masalah jantung, pencernaan, dan paru-paru.

Dilansir dari nhs.uk, berikut beberapa gejala nyeri dada dan kemungkinan penyebabnya: 

1. Maag atau gangguan pencernaan

Masalah gangguan pencernaan ini biasanya dimulai setelah makan dengan mengeluarkan makanan atau cairan yang rasanya pahit. Penyakit ini kadang membuat dada terasa sakit dan kadang merasa kembung.

2. Dada tegang

Dada tegang biasanya dirasakan setelah mengalami cedera dada saat olahraga yang berkaitan dengan dada. Gejala ini mungkin bisa bertambah buruk saat Anda menarik napas dan akan terasa lebih baik saat mengistirahatkan otot.

3. Kecemasan, depresi, atau panic attack

Nyeri dada yang disebabkan oleh masalah kecemasan biasanya memiliki rasa sakit yang sering kali tajam dan terus menerus. Hal ini bisa dipicu oleh kekhawatiran atau situasi yang membuat stres. Pada kondisi ini, detak jantung menjadi lebih cepat, badan berkeringat, dan pusing.

4. Infeksi dada dan pneumonia

Rasa nyeri dada akan terasa semakin parah saat menghirup udara. Kondisi ini biasanya diiringi dengan batuk yang mengeluarkan lendir kuning atau hijau, dan suhu badan tinggi.

Selain 4 hal itu, penyebab nyeri dada yang paling sering terjadi adalah terkait jantung. Dalam hal ini, nyeri dada bisa saja terjadi karena serangan jantung (kekurangan darah ke jantung), penyakit arteri koroner (penyumbatan pada arteri jantung), diseksi arteri koroner (robekan pada arteri jantung), perikarditis (kantung yang meradang di sekitar jantung), dan kardiomiopati hipertrofik (otot jantung tebal).

Nyeri dada bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup yang sehat, seperti:

- Makan makanan yang sehat

- Mengelola kondisi kesehatan, mulai dari masalah tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes

- Rajin berolahraga

- Mempertahankan berat badan yang ideal

- Mengurangi konsumsi alkohol dan rokok

Seriusnya masalah yang ditimbulkan dari nyeri dada menandakan bahwa Anda tidak boleh menyepelekan rasa nyeri di dada Anda, alih-alih mulailah atur gaya hidup yang sehat dan segeralah temui dokter bila gejala-gejala tersebut menyerang Anda. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro