Ilustrasi sakit kepala
Health

5 Area Sakit Kepala dan Artinya

Redaksi
Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda sering kali merasakan sakit di sekitar kepala Anda? Sakit kepala ini harus diwaspadai karena setiap area memiliki artinya masing-masing.

Ada banyak jenis sakit kepala, tetapi perbedaan area sakit kepala dapat membantu membedakan jenis sakit kepala yang dialami.

Pada umumnya terdapat dua tipe sakit kepala, primer dan sekunder. Sakit kepala tipe primer merupakan sakit kepala yang tidak memiliki penyebab khusus.

Misalnya, seperti migrain dan sakit kepala cluster. Sementara, sakit kepala tipe sekunder dipicu oleh rasa sakit atau peradangan akibat kondisi kesehatan lain, contohnya sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan kesehatan mental.

Simak 5 area sakit kepala dan artinya:

1. Sekitar mata

Dilansir dari health.com, sakit kepala di sekitar mata bisa jadi merupakan tanda klasik dari sakit kepala cluster. Sakit kepala cluster biasanya berlangsung hingga tiga jam dan terjadi beberapa kali dalam sehari.

Menurut John Hopkins Medicine, nyeri akibat sakit kepala cluster ini sering kali terpusat di belakang satu mata dan rasa sakitnya memuncak dalam waktu 10 - 15 menit. Selain itu, sakit kepala ini juga dapat menyebabkan pembengkakan di sisi mata yang nyeri.

Sakit kepala cluster dikatakan sebagai salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan dan juga paling langka. Menurut data, sakit kepala cluster lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Akan tetapi rasa nyeri dari sakit kepala ini tetap bisa diredakan menggunakan obat pereda nyeri seperti sumatriptan, obat resep yang sering digunakan untuk migrain.

2. Kepala bagian depan

Dilansir dari webmd.com, sakit kepala di area depan kepala bisa jadi menandakan 3 jenis sakit kepala.

Sakit kepala akibat sinus: Sakit kepala ini timbul akibat infeksi atau alergi sinus yang diderita. Nyeri ini biasanya berada di sekitar dahi, tulang pipi, dan hidung. Sakit kepala yang disebabkan oleh sinus biasanya tidak bertahan lama, mengikuti pemulihan dari infeksi sinus yang diderita. Nyeri akan hilang bila infeksi sinus juga telah sembuh.

Sakit kepala akibat mata tegang: Sakit kepala ini biasanya timbul setelah mata menghabiskan waktu yang cukup lama di hadapan layar hp, komputer, tv, atau pun membaca. Namun, sakit kepala ini ringan dan tidak memiliki efek yang berkepanjangan.

Arteritis temporal: Sakit kepala ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada pelipis yang biasa memasok darah dari jantung ke kulit kepala. Kondisi ini biasanya menyebabkan nyeri berdenyut yang konstan di satu sisi atau kedua sisi dahi. Sakit kepala ini juga diikuti dengan gejala lainnya, seperti masalah penglihatan, nyeri rahang, dan demam.

3. Kepala bagian belakang

Sakit di bagian belakang kepala biasanya menandakan 2 jenis sakit kepala, yaitu sakit kepala servikogenik dan neuralgia oksipital. Sakit kepala servikogenik adalah jenis sakit kepala sekunder yang berasal dari tulang belakang atau leher. Biasanya disebabkan oleh tumor, patah tulang, infeksi, dan artritis reumatoid.

Sementara, neuralgia oksipital adalah sakit kepala yang yang disebabkan karena saraf oksipital yang membentang dari belakang telinga ke kulit kepala terjepit dan meradang sehingga dapat menyebabkan nyeri berdenyut di area leher bagian atas. Rasa nyeri yang diberikan dari neuralgia oksipital mirip dengan migrain.

4. Sisi kiri atau kanan kepala

Sakit kepala di salah satu bagian kepala biasanya identik dengan migrain. Migrain bisa disebabkan oleh hormon, kurang tidur, stres, dan cuaca. Selain migrain, sakit kepala di salah sisi kepala juga bisa jadi hemikrania continua dan hemikrania paroksismal.

Hemikrania continua adalah sakit kepala yang hampir sama dengan sakit kepala cluster yang berlangsung lama dan nyeri tak henti. Sakit kepala ini lebih banyak terjadi pada wanita. Sementara, hemikrania paroksismal adalah sakit kepala yang bisa menimbulkan lima sampai lebih serangan nyeri hebat dalam satu hari dan berlangsung hingga setengah jam.

5. Seluruh area kepala

Sakit kepala yang menyerang seluruh area kepala biasanya tanda dari kepala tegang dan sakit akibat aktivitas fisik yang terlalu berat. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai, seperti sakit kepala yang terasa seperti tersambar petir.

Sakit kepala ini menyerang kepala secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang hebat. Kondisi ini jarang terjadi dan biasanya terjadi sebagai peringatan ada sesuatu yang tidak beres di kepala, seperti pendarahan otak akibat pecahnya pembuluh darah dan tumor. Sakit di seluruh area kepala juga bisa jadi tanda adanya penyakit tumor otak.

Sakit kepala akibat tumor otak ini akan diikuti dengan gejala lain, seperti kebingungan, masalah keseimbangan, masalah bicara, dan mati rasa di satu sisi tubuh.

Untuk mengatasi sakit kepala ini, usahakanlah untuk rajin minum air putih, tidur yang cukup, relaksasi dengan yoga, hindari bau menyengat yang dapat memicu sakit kepala, perbanyak asupan yang mengandung magnesium, kelola stres dengan baik, sempatkan diri untuk istirahat, dan makan yang teratur. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro