Review film Hounds of War/cineplex
Entertainment

Review Film Hounds of War, Film Aksi Balas Dendam yang Kurang Nendang

Mutiara Nabila
Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film aksi bertema mantan anggota militer "Hounds of War" bakal segera hadir di layar lebar. Namun, sayangnya film ini serba tanggung. 

Disutradarai oleh Isaac Florentine, film “Hounds of War” juga tak begitu bertabur bintang. Diperankan oleh Frank Grillo, pemain pendukung di Avengers: End Game, sebagai Ryder, Robert Patrick sebagai Kolonel Hart, dan Rhona Mitra sebagai Salena. 

Film ini mengisahkan tentang sekelompok tentara bayaran yang dikirim dalam sebuah misi oleh Kolonel Hart. Ryder, yang awalnya berniat ingin pensiun tak ingin mengecewakan para rekannya yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, sehingga ingin ikut dalam misi tersebut untuk yang terakhir kalinya. 

Namun, tanpa mereka sadari, misi tersebut adalah misi jebakan. Seluruh anggota tentara tersebut tak selamat, kecuali Ryder. Hal itu membuat Ryder berniat membalaskan dendam. 

Review "Hounds of War"

Punya premis yang seharusnya seru, "Hounds of War", tidak dieksekusi dengan baik. Para pemain tidak mendapat kesempatan diperkenalkan satu per satu sehingga tidak ada keterikatan yang terbangun antara para pemain juga bagi para penonton. 

Padahal, cerita kematian para "saudara" Ryders dalam film tersebut menjadi kunci penyebab aksi balas dendam yang akan dia lakukan. Namun, akting dari para pemain serta dialog yang terasa terlalu seperti membaca skrip tidak berhasil membangun rasa iba bagi para penonton.  

Tak hanya soal tim militer bayarannya, dari aksi balas dendamnya, Ryder meminta bantuan dari mantan kekasihnya, Salena, yang juga kurang diperkenalkan sehingga mereka hanya seperti sekelompok tukang pukul yang dikepalai seorang wanita. 

Dari sisi adegan aksinya meskipun banyak tembakan dan perkelahian, juga kurang 'nendang'. Aksinya terasa seperti masih latihan seperti tendangan dan pukulan yang tanggung. Grillo juga sebagai bintang utama justru tidak memperlihatkan banyak adegan aksi yang menarik. 

Satu-satunya yang masih bisa dimaafkan dalam film ini adalah gambaran kota-kota yang indah, tempat mereka mengerjakan misi, seperti di Malta, London, dan di negara-negara lainnya yang memperlihatkan keindahan arsitekturnya. 

Selanjutnya, setelah segala persiapan balas dendam yang rumit, film ini pun ditutup lagi-lagi dengan adegan yang tak sesuai ekspektasi dan tanggung. 

Film berdurasi 1 jam 34 menit ini bakal segera tayang di bioskop akhir Agustus ini, dan diberikan rating untuk usia 13 tahun ke atas.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro