(Tengah) Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Diana Sunardi dan (Kanan) Dosen Departemen Teknik Geologi UGM Heru Hendrayana, saat pemaparan di Pabrik Aqua Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (23/7/2024)./Bisnis-Erta Darwati.
Health

Pakar Ungkap Bahaya Minum Air Tidak Sehat, Bisa Sakit Lambung hingga Memicu Kanker

Erta Darwati
Rabu, 24 Juli 2024 - 08:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli kesehatan mengatakan bahwa meminum air yang tidak sehat atau tidak murni sangat berbahaya, karena bisa sampai memicu penyakit kanker. 

Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Diana Sunardi mengatakan bahwa paparan kadmium di dalam kontaminan air minum dapat memicu kanker. 

"Berkaitan dengan logam berat yang berpengaruh terhadap kanker, salah satunya kadmium mungkin teman-teman kenal, sebelumnya timbal yang paling terkenal kan. Tapi sekarang juga ada paparan kadmium di dalam kontaminan air minum dari air permukaan [tanah] tersebut, itu beresiko kanker," katanya, saat pemaparan di Pabrik Aqua Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (23/7/2024). 

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa juga ada penelitian yang menunjukkan, air minum tidak sehat berpengaruh terhadap penyakit yang paling sering diderita oleh kaum muda, yaitu penyakit lambung, akibat infeksi helicobacter pylori.

"Penelitian dari teman-teman penyakit dalam di wilayah seluruh Indonesia, ternyata sebaran dari kuman helicobacter pylori itu kuman yang biasanya ditemukan pada orang-orang yang sakit lambung kronis atau sakit lambung akut. Nah itu banyak dijumpai," ujarnya. 

Selain itu, dia mengungkap bahwa bahaya air minum tidak sehat juga dapat mengakibatkan stunting pada anak. 

Menurutnya, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang stunting, yakni kelimpahan bakteri baik dalam tubuh anak. 

"Teman-teman mungkin sering dengar ya probiotik keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di saluran cerna yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak," ucapnya. 

Dia menjelaskan jika saluran penyerapan makanan anak kurang baik, maka makan sebanyak apapun, anak tidak bertambah tinggi. Itu menggangu perkembangan anak. 

Adapun dia menegaskan bahwa kalau dulu memang yang paling sering dialami dampaknya pada masyarakat adalah diare. 

Namun penelitian menunjukkan bahwa banyak sekali pengaruhnya, mulai dari terhadap stunting, pada pertumbuhan anak, risiko terhadap penyakit lambung, termasuk memicu kanker karena kontaminan dari logam berat. 

Penulis : Erta Darwati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro