Pare/dinpertanpangan.demakkab.go.id
Health

Pare Si Buah Pahit dengan Segudang Manfaat

Mutiara Nabila
Rabu, 17 Juli 2024 - 19:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Buah pare meskipun pahit, punya banyak penggemar di Indonesia dan berbagai belahan dunia. Selain diolah menjadi masakan, pare ternyata juga punya segudang manfaat.

Pare adalah anggota keluarga labu dan menghasilkan buah hijau lonjong yang terlihat mirip dengan mentimun dengan bagian luar bergelombang. Pare bisa dimakan mentah, tapi rasanya sangat pahit tanpa rasa manis. 

Untuk mengonsumsi buah ini, pare lebih sering dimasak dan digunakan dalam masakan atau teh. Ekstrak pare juga digunakan sebagai obat.

Beberapa penelitian menunjukkan pare dapat membantu mengobati kondisi peradangan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker. Buah ini mengandung senyawa alami yang bertindak seperti insulin untuk membantu mengatur kadar gula darah. 

Namun, penelitian pada manusia yang lebih lama dan lebih andal diperlukan untuk mengetahui efek pare pada berbagai kondisi, termasuk pengaturan gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan tubuh. berat.

Meski belum resmi dijadikan sebagai obat untuk mengobati diabetes atau kondisi medis lainnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, namun, ekstrak pare banyak dijual sebagai suplemen makanan yang dijual bebas (OTC) dalam berbagai bentuk, termasuk cair, bubuk, dan tablet.

Seperti dilansir Health, berikut ini sederet manfaat konsumsi pare:

1. Dapat Membantu Mengurangi Peradangan

Setelah cedera atau infeksi, tubuh mengalami peradangan jangka pendek untuk membantu penyembuhan. Namun, peradangan yang berkelanjutan dapat berdampak buruk dalam cedera dan penyakit. 

Peradangan kronis, yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, diketahui merupakan penyebab lebih dari separuh kematian di seluruh dunia.

Sebuah tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa pare memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Tanaman ini disebut bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan mengelola kondisi terkait peradangan.

2. Dapat Membantu Mengelola Berat Badan

Obesitas merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita namun tak disadari. Kondisi yang berhubungan dengan obesitas meliputi penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kematian dini yang dapat dicegah.

Beberapa penelitian menunjukkan pare membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat, namun hasilnya beragam. Sebagian besar penelitian telah dilakukan pada hewan, yang menunjukkan bahwa pare dapat meningkatkan pemanfaatan karbohidrat dan membatasi penambahan lemak.

Beberapa penelitian juga melihat penurunan dan perbaikan berat badan pada penderita diabetes tipe 2. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mencapai kesimpulan yang lebih kuat tentang efektivitas pare untuk pengelolaan berat badan.

3. Dapat Membantu Mengelola Diabetes

Diabetes juga merupakan salah satu "silent killer" yang banyak diderita di dunia. Jika tidak diobati, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam waktu lima tahun, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Beberapa penelitian yang paling menjanjikan tentang pare berkaitan dengan pengaruhnya terhadap regulasi gula darah, namun penelitian tersebut tidak meyakinkan. 

Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa meskipun pare berpotensi menjadi pilihan yang aman, efektif, dan berbiaya lebih rendah bagi penderita komplikasi diabetes tipe 2, penerapan tanaman ini dalam pengobatan masih dalam tahap pemrosesan awal.

4. Dapat Mendukung Pencegahan atau Pengobatan Kanker 

Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di AS. Beberapa penelitian menunjukkan kemampuan pare dalam menangkis atau mengobati kanker, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Pare memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat yang dapat berkontribusi pada pencegahan kanker. Selain itu, senyawa alami yang terdapat pada pare dapat membantu membunuh sel kanker tertentu atau mencegah pertumbuhan dan penyebarannya. 

Namun, banyak penelitian telah dilakukan pada hewan pengerat dan sel kanker yang diisolasi. Para ilmuwan mengatakan ekstrak atau pare murni dapat digunakan bersamaan dengan terapi konvensional untuk manajemen pengobatan kanker tambahan. 

Namun, penelitian mendalam lebih lanjut diperlukan untuk merancang intervensi melawan kanker yang tepat.

5. Dapat Mendukung Kesehatan Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, antara lain diabetes, kelebihan berat badan dan obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan kolesterol tinggi.

Setelah penelitian pada hewan, para peneliti di Jepang melakukan penelitian tentang efek pare terhadap kolesterol high low-density lipoprotein (LDL), jenis kolesterol yang diketahui meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

Para peneliti mengatakan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak pare mungkin secara efektif menurunkan kadar LDL pada manusia dan menawarkan nilai terapi potensial untuk mengelola kolesterol.

6. Dapat Mendukung Kekebalan Tubuh

Selain efek anti-inflamasi dan antioksidan yang mendukung fungsi kekebalan tubuh, pare telah terbukti memiliki sifat antibakteri dan antivirus. 

Minyak atsiri pada pare telah terbukti melawan Staphylococcus aureus (S. aureus) dan bakteri lain seperti E. coli. Namun peneliti mengatakan penerapan pare di bidang pangan dan farmasi masih dalam tahap awal.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro