Telur rebus/diabetesfoundationorg
Health

Penelitian Sebutkan Makan Telur Bisa Cegah Osteoporosis

Novita Sari Simamora
Jumat, 12 Juli 2024 - 10:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah studi terbaru dari Amerika  menemukan konsumsi telur bisa mendukung kepadatan mineral tulang manusia dan mencegah osteoporosis.

Makanan kaya kalsium seperti sayuran berdaun hijau dan produk susu telah lama menjadi pilihan teratas sebagai pilihan paling sehat untuk tulang, tetapi makanan tersebut bukanlah satu-satunya makanan yang mendukung kerangka yang kokoh.

Dilansir dari situs Health, Jumat (12/7/2024), penelitian menjadikan telur sebagai pilihan makanan lain untuk mengurangi risiko osteoporosis (tulang lemah). Telur memang dikenal menjadi salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D.

Dinas Peternakan Jawa Timur menyebutkan dalam situsnya bahwa satu butir telur ayam berukuran besar mengandung sekitar 7 gram protein. Kandungan vitamin A, D dan E terdapat dalam kuning telur. Satu kuning telur besar mengandung sekitar 60 kalori dan putih telur mengandung sekitar 15 kalori.

“Ini bukan penelitian pertama yang menghubungkan konsumsi telur dengan kesehatan tulang,” ungkap Weihong Chen Kepala Departemen Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong.

Menyelidiki Hubungan Antara Telur dan Kepadatan Tulang

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pola makan kaya telur dapat mempengaruhi kesehatan tulang seseorang, Chen dan rekan-rekannya merancang sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 19.000 orang yang telah berpartisipasi dalam Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional.

Para peneliti memiliki akses terhadap kepadatan mineral tulang (BMD) para peserta, serta hasil survei mereka mengenai konsumsi telur. Analisis tim mengungkapkan peserta yang mengonsumsi sebanyak 3,53 ons telur utuh setiap hari atau sekitar dua butir telur besar mengalami peningkatan kadar BMD di tulang paha dan tulang belakang mereka secara signifikan.

Kepadatan mineral tulang mengukur kalsium dan mineral lain di tulang. BMD yang rendah adalah tanda osteoporosis kepadatan tulang yang berkurang akan lebih besar kemungkinannya untuk patah.

Orang lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis karena, seiring bertambahnya usia, kita kehilangan lebih banyak tulang daripada pertumbuhannya. Secara khusus, wanita lanjut usia lebih mungkin terkena penyakit ini karena kadar estrogen (yang membantu membangun dan menjaga kesehatan tulang) turun setelah menopause.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro