Author

Raymond R. Tjandrawinata

Profesor di Unika Atma Jaya

Lihat artikel saya lainnya
Arsip - Pekerja pencegahan pandemi berangkat untuk menjaga bangunan lokasi karantina karena wabah penyakit Covid-19 berlanjut di Beijing, 8 Desember 2022. REUTERS/Thomas Peter/File Foto
Health

OPINI: Dari Mana Asal-usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman Covid-19

Raymond R. Tjandrawinata
Minggu, 23 Juni 2024 - 12:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejarah telah mencatat berbagai pandemi yang memiliki dampak besar terhadap manusia.

Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar luas, melintasi batas negara dan benua, dan menyerang sejumlah besar populasi manusia.

Seiring berjalannya waktu, pandemi-pandemi tersebut tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga mengubah arah sejarah, mempengaruhi ekonomi, budaya, dan politik.

Salah satu pandemi yang paling terkenal adalah Pandemi Influenza 1918, yang juga dikenal sebagai Flu Spanyol. Pandemi ini terjadi pada akhir Perang Dunia I dan diperkirakan telah menginfeksi sekitar sepertiga populasi dunia pada saat itu.

Penyebabnya adalah virus influenza A subtipe H1N1, dan diperkirakan menyebabkan kematian antara 50 hingga 100 juta orang. Tingkat kematian yang tinggi terutama disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder yang terjadi setelah infeksi virus (Taubenberger & Morens, 2006).

Pandemi lain yang signifikan adalah Wabah Pes pada abad ke-14, yang dikenal sebagai Black Death. Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis dan diperkirakan telah membunuh sekitar 75 hingga 200 juta orang di Eropa, Asia, dan Afrika Utara (Benedictow, 2004).

Wabah Pes menyebar melalui kutu yang hidup pada tikus, dan tingginya mobilitas penduduk serta kondisi sanitasi yang buruk pada masa itu mempercepat penyebarannya. Wabah ini tidak hanya menyebabkan kematian massal tetapi juga berdampak besar pada struktur sosial dan ekonomi masyarakat Eropa.

Pandemi HIV/AIDS yang dimulai pada akhir abad ke-20 juga merupakan salah satu pandemi yang paling berdampak dalam sejarah modern.

Virus HIV, yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, menyebabkan AIDS, suatu kondisi yang membuat penderitanya rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya. Sejak pertama kali diidentifikasi pada awal 1980-an, HIV/AIDS telah menginfeksi sekitar 75 juta orang dan menyebabkan sekitar 32 juta kematian.

Penemuan dan pengembangan terapi antiretroviral (ARV) telah memungkinkan banyak orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama dan lebih sehat, tetapi penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di Afrika Sub-Sahara (UNAIDS, 2020).

Pandemi lain yang penting yang terjadi sejak tahun 2000 adalah Pandemi Influenza H1N1 2009, yang juga dikenal sebagai Flu Babi. Virus ini pertama kali terdeteksi di Meksiko dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Meskipun pandemi ini memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan pandemi flu sebelumnya, diperkirakan bahwa virus ini menginfeksi sekitar 1,4 miliar orang pada tahun pertama penyebarannya. Vaksin yang dikembangkan dengan cepat membantu mengendalikan penyebaran virus ini (Dawood et al., 2012).

Wabah Ebola di Afrika Barat pada 2014-2016 juga menyoroti risiko pandemi dari penyakit yang sebelumnya kurang dikenal. Virus Ebola menyebabkan demam berdarah yang parah dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi.

Wabah ini menyebabkan lebih dari 11.000 kematian dan menimbulkan ketakutan global tentang potensi penyebarannya yang cepat. Respon internasional yang cepat, termasuk isolasi kasus dan pengawasan ketat, membantu mengendalikan wabah ini (WHO, 2016).

Setiap pandemi memberikan pelajaran berharga tentang cara mencegah dan merespon wabah penyakit di masa depan. Dari peningkatan sistem pengawasan kesehatan global hingga pengembangan cepat vaksin dan terapi, respons terhadap pandemi memerlukan kerja sama internasional dan pendekatan yang berbasis bukti.

Pemahaman yang lebih baik tentang asal usul dan penyebaran penyakit menular dapat membantu dunia untuk lebih siap menghadapi pandemi di masa mendatang.

Pandemi terakhir, COVID-19 memberikan teka-teki yang masih membuat banyak ilmuwan penasaran dari mana asalnya. Asal usul COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, telah menjadi topik diskusi dan penelitian intensif sejak pertama kali muncul pada akhir 2019.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro