Ilustrasi mata merah/
Health

Kenali Penyakit Mata Tiroid, Gangguan Autoimun Berisiko Besar Kebutaan

Redaksi
Senin, 3 Juni 2024 - 18:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit tiroid mata merupakan gangguan autoimun pada kelenjar tiroid yang berfungsi memproduksi hormon-hormon yang berperan mengontrol proses metabolisme tubuh.

Tapi, jika tiroid memproduksi hormon secara berlebihan dapat menyebabkan kebutaan pada mata.

Pada dasarnya kelenjar ini tidak berbahaya bagi tubuh selagi aktivitasnya dalam kapasitas normal. Menurut dokter mata, Shanti F. Boesoirie aktifnya tiroid menyebabkan produksi glikosaminoglikan berlebihan sehingga terjadi pembesaran otot mata.

“Segala sesuatu harus diproduksi di range yang normal. Kelebihan ga bagus, kekurangan ga baik. Nah, pada penyakit tiroid itu biasanya hipertiroid, artinya produksi tiroidnya berlebihan. Jadi produksi hormon tiroid yang berlebihan ini menyebabkan produksi glikosaminoglikan ini menyebabkan otot-otot mata membesar,” kata Shanti, dikutip Radio Kesehatan, pada 27 Mei 2024.

Shanti menjelaskan aktifnya tiroid membuat satu dari enam otot mata mengalami masalah serius, di mana membuat mata seseorang menjadi juling. Akibatnya, penglihatan tampak tidak jelas.

Dia menyebutkan dalam sebuah studi tiroid seluruh Eropa, merokok sangat memperbesar penyakit tiroid menyerang seseorang. Pada kondisi yang buruk, penyakit tiroid mata mengakibatkan kebutaan

“Kalo misalkan korenanya terluka dia buta,” jelasnya.

Kebutaan itu disebabkan bengkak yang menarik otot mata ke belakang, sehingga kornea tertekan dan berujung pada kebutaan.
Tiroid, katanya, sudah dipantau sejak lahir oleh dokter penyakit dalam. Hal ini untuk mengetahui aktivitas hormon tersebut agar tetap stabil. Adapun jika hormon tiroid tidak stabil maka akan diberikan obat khusus berupa steroid.

Dilansir Healthline, penyakit mata tiroid akan berangsur buruk dalam kurun waktu 6-18 bulan. Pada fase awal penyakit berlangsung cukup lama dan terus mengalami peningkatan. Lalu, pada fase selanjutnya pasien akan menderita beberapa masalah kesehatan cukup serius. Terlebih, jika tidak segera ditangani dengan cepat oleh dokter.

Adapun gejala tiroid pada mata mulai tidak stabil, yaitu:

1. Pembesaran di leher
2. Tangan berkeringat
3. Irama jantung tidak stabil
4. Tremor
5. Emosi tidak stabil
6. Penglihatan kabur
7. Mata kering atau berair
8. Sensitif terhadap cahaya
9. Nyeri di bagian belakang mata
10. Kemerahan pada kelopak mata dan mata
11. Sulit menggerakan mata
12. Bengkak
13. Mata menonjol

Di sisi lain, dilansir Cleveland Clinic, secara umum kelainan tiroid terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Primer disebabkan oleh kelenjar itu sendiri dan sekunder berasal dari kelenjar pituitari.

Selain itu terdapat empat kondisi utama yang memengaruhi mata tiroid, yakni:

1. Hipotiroidisme : Terjadi ketika tiroid tidak memproduksi dan melepaskan cukup hormon yang menyebabkan metabolisme tubuh bekerja lambat. Kondisi ini disebabkan kekurangan yodium, autoimun, radang tiroid, kelenjar tidak berfungsi sejak bayi, dan pengangkatan kelenjar tiroid.

2. Hipertiroidisme: Terjadi ketika hormon tiroid memproduksi dan melepaskan banyak hormon daripada yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, individu dapat menderita hipertiroidisme.

3. Gondongan: Kondisi ini membuat bagian sekitar leher tampak membesar akibat pengaruh pembesaran kelenjar tiroid.

4. Kanker tiroid: Pada kondisi kronis, tiroid dapat berubah menjadi kanker yang menyebabkan beberapa kompleksitas penyakit terutama sistem saraf. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro