Hari Tari Sedunia, Ini Deretan Tarian Tradisional Indonesia yang Bersinar di Kancah Dunia./KBRI Kopenhagen
Travel

Hari Tari Sedunia, Ini Deretan Tarian Tradisional Indonesia yang Bersinar di Kancah Dunia

Redaksi
Senin, 29 April 2024 - 09:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tepat pada tanggal 29 April, diperingati sebagai Hari Tari Sedunia. Hari ini ditetapkan langsung oleh UNESCO dalam rangka perayaan hari ulang tahun Georges Noverre, selaku pencipta Tari Balet modern.

Perayaan Hari Tari Sedunia tak luput dari peran seniman tari yang terus mengembangkan segala jenis tarian di berbagai negara. Tarian bukan hanya sekedar menari dan menghibur, melainkan memiliki makna terdalam dari suatu peristiwa.

Di Indonesia, tarian sudah banyak berkembang dan mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Namun hal ini tidak mempengaruhi nilai asli kebudayaan, dan menjadi ciri khas yang melekat bagi masyarakat Indonesia.

Apakah Anda tahu bahwa tarian khas Indonesia sudah banyak dikenal hingga kancah dunia?

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud dan Kementerian Luar Negeri, berikut tarian khas Indonesia yang eksis di mata dunia:

1. Tari Sajojo

Tari Sajojo merupakan tarian tradisional khas Papua, yang dibawakan pada acara tertentu seperti upacara adat dan hiburan lainnya. Tarian ini dikenal sebagai tarian penyambutan, menggambarkan kesatuan dan keragaman antar suku yang ada.

Tarian ini menggunakan pakaian khas dari akar dan daun, diiringi dengan alunan Tifa yang menghiasi seluruh rangkaian pagelaran tari.

2. Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian khas dari Sumatera Barat. Tarian yang khas dibawakan dengan dua piring yang melekat pada telapak tangan ini, berhasil mencuri perhatian banyak orang.

Sang penari melenggang diatas pecahan piring, dan tidak terlihat satupun anggota tubuh yang terluka.

Tarian ini dapat ditemukan pada acara perkawinan, penyambutan, hingga upacara adat. Banyak wisatawan asing yang merasa takjub dan tertantang ketika melihat keahlian yang dimiliki oleh penari tersebut.

3. Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian khas dari daerah Bali. Biasanya, tarian ini dapat disajikan saat pementasan seni di Uluwatu, Bali sambil melihat sunset yang mengarah ke pantai.

Tarian ini sangat familiar di telinga masyarakat dengan bunyi “cak cak cak” yang terdengar setiap saat. Dampak dari pentas Tari Kecak di Uluwatu, destinasi wisata di Bali ramai dikunjungi dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

4. Tari Jaipong

Tari Jaipong merupakan tarian khas Jawa Barat, yang identik dengan selendang. Pada acara pembukaan atau penyambutan, tarian ini dapat ditampilkan sebagai penampilan yang khas dari Indonesia.

Sang penari beraksi dengan apik, menggunakan selendang dan melenggang kesana kemari mengikuti alunan masuk. Tarian ini diiringi dengan alunan musik dari gendang dan gong, yang menghasilkan suara khas dari Jaipong.

5. Reog

Reog merupakan tarian khas dari Kota Ponorogo, Jawa Timur. Ikon dari tarian ini adalah Singa, Harimau, dan Merak yang melambangkan Raja Majapahit khas Indonesia.

Tarian ini banyak ditampilkan pada pagelaran seni di beberapa negara besar seperti Korea, Spanyol, Inggris, dan lainnya. Keunikan dan ciri khas dari Reog ini mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat dunia.

6. Tari Ratoh Jaroe

Tarian Ratoh Jaroe atau yang kerap dinamakan sebagai Tari Saman ini, merupakan tari tradisional khas Aceh. Ada perbedaan yang melekat dari kedua tarian tersebut, Ratoh Jaroe dibawakan oleh wanita dan Tari Saman dibawakan oleh laki-laki.

Kedua tarian ini berhasil eksis di mata dunia, dan memenangkan perlombaan pada beberapa negara. Tari Ratoh Jaroe berhasil mendapatkan penghargaan The Best Performance Award pada International Folk Festival 2017 di Yunani.

Keenam tarian tersebut memiliki cikal bakal dan nilai kebudayaan yang kuat bagi Indonesia. Tarian yang ditampilkan mengangkat sebuah tema dan arti khusus dalam setiap pagelaran.

Hal ini menjadi bukti bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia, dapat diterima dan disambut hangat oleh mata dunia. Melalui keberagaman yang ada, membuat tarian tradisional khas Indonesia mampu bersaing dan eksis ditengah gempuran tarian modern dari negara lain. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro