Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan hari Lebaran disambut dengan hangat dan sukacita oleh umat muslim. Semuanya tampil menawan mulai dari pakaian, hiasan rumah, hingga susunan makanan dan minuman yang disajikan pada meja makan.
Momen lebaran memiliki ciri khas makanan dan minuman yang selalu ada tiap tahun ke tahun. Seperti kue nastar, kastengel, ketupat, rendang, hingga minuman soda atau soft drink soda yang tak pernah absen di meja makan.
Semua jenis makanan dan minuman tersebut, menjadi andalan menu yang wajib saat Lebaran. Meski makanan dan minuman tersebut dapat ditemukan setiap harinya, tetapi jumlah peminatnya bertambah saat perayaan Lebaran.
Dalam setiap rumah, selain air putih pasti terdapat salah satu minuman soft drink yang disediakan. Mungkin sebagian dari Anda mengetahui apa itu soft drink. Soft drink merupakan jenis minuman manis dan bersoda. Citarasa yang dimiliki adalah segar, asam, dan manis.
Dilansir dari healthline.com, bila Anda mengonsumsi soft drink dalam jumlah yang wajar dan sesuai takaran, maka hal tersebut masih dalam batas wajar kesalahan. Namun, jika mengonsumsi soft drink dalam jumlah yang banyak, akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti peningkatan berat badan, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit pada jantung
Dampak buruk minum soda atau soft drink yang berlebihan yaitu:
1. Penumpukan lemak pada hati
Penumpukan lemak di hati ini disebabkan oleh adanya kandungan gula yang banyak dalam minuman tersebut. Kandungan fruktosa yang berlebihan akan membuat beban pada organ hati dan mengubah fruktosa menjadi lemak.
Lemak jahat yang tumbuh pada tubuh akan mengakibatkan penyumbatan pada aliran darah dan berakibat fatal pada pembuluh darah.
2. Meningkatkan lemak pada perut
Kandungan gula fruktosa yang berlebih pada soft drink akan meningkatkan lemak jahat pada tubuh. Hal ini yang menyebabkan peningkatan berat badan secara drastis.
Lemak jahat ini yang membuat penumpukan pada area perut, sehingga menghalangi sistem pencernaan manusia. Jika berat badan sudah naik secara drastis akibat adanya gula, maka akan menyebabkan penyakit diabetes.
Baca Juga : Tips Kurangi Lemak Perut, Agar Tidak Buncit |
---|
3. Menyebabkan risiko penyakit kronis
Soft drink identik dengan rasa manis yang dihasilkan dari gula buatan. Kandungan gula yang berlebihan. Studi mengatakan bahwa lebih dari 60.000 orang dewasa yang meminum soda sebanyak 2 kali atau lebih akan terdampak 87% lebih banyak untuk risiko terkena kanker pankreas.
Tidak hanya kanker pankreas saja, kandungan gula ini akan menyebabkan risiko gagal ginjal, diabetes tipe 2, dan kelainan pada jantung. Manis yang berlebihan menjadi salah satu faktor pemicu kerusakan pada fungsi organ dalam tubuh manusia.
Baca Juga : Hati-hati, 6 Hal di Dapur Ini Bisa Picu Kanker |
---|
4. Menghambat sistem metabolisme
Sistem metabolisme merupakan sistem yang bekerja melalui sel tubuh untuk mengubah makanan dan minuman untuk menjaga sumber energi. Gula memang memiliki fungsi untuk membangun sumber energi pada tubuh, tetapi jika jumlahnya tidak terkontrol akan memperburuk kesehatan tubuh.
5. Menghambat kerja insulin
Insulin akan mendorong glukosa ke dalam sel-sel pada tubuh. Namun, jika terhalangi oleh kadar gula yang berlebihan, akan menyebabkan sensitivitas yang tinggi dan berdampak bagi hormon insulin.
Pankreas membutuhkan insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah. Jika kerja insulin terdampak, maka berdampak pada proses pengaliran darah pada tubuh.
Tidak hanya itu, hal ini juga berdampak pada resistensi insulin yang mendorong terjadinya risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Konsumsi soft drink saat perayaan hari Lebaran diperbolehkan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sesuai takaran. Anda tidak diperbolehkan konsumsi soft drink lebih dari 2 kali dalam sehari. Hal ini harus diperhatikan, supaya kesehatan lebih terjaga dan fungsi organ dalam tubuh dapat berjalan sesuai dengan peran. (Maharani Dwi Puspita Sari)