Harta karun aztec
Travel

10 Harta Karun Sejarah yang Belum Ditemukan, Lokasi Masih Misterius

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 21 Februari 2024 - 16:20
Bagikan

6. Harta Karun Nimrud

Pada masa pemerintahan Ashurnasirpal II. Dia membangun istana Nimrud. Dalam istana tersebut memiliki berbagai harta kekayaan kota kuno Nimrud. Namun, sejak berkembangnya kelompok teroris yang biasa disebut ISIS.

Kelompok tersebut melakukan penjarahan ke kota itu menghancurkan berbagai harta kota Nimrud.

7. Topeng Faun Karya Michelangelo

Topeng ini merupakan makhluk mitologi yang konon berbentuk setengah manusia dan setengah kambing. Topeng ini selalu dikaitkan oleh seniman asal Italia, Michelangelo. Topeng dicuri pada tahun 1944 dari kastil di Tuscany bernama Castello, Poppi

Kisah terakhir menyebutkan topeng dicuri oleh tentara Jerman di antara tanggal 22 dan 23 Agustus 1944. Hingga saat ini, keberadaan topeng tersebut masih menjadi pertanyaan.

8. Lukisan Raphael

Pelukis ternama dari Italia, Raphael Sanzio, menciptakan karya berjudul “Potret Seorang Pemuda” yang ditempatkan di Museum Czartoryski, Krakow, Polandia. Pada September 1939, lukisan dicuri oleh pejabat Nazi yang saat itu menginvasi Polandia.

9. Manusia Peking

Fosil hominid atau biasanya disebut manusia peking hidup antara 200.000 dan 750.000 tahun yang lalu. Penemuan itu terjadi pada tahun 1923 di gua dekat desa Zhoukoudian. Namun, saat invasi Jepang ke Tiongkong pada 1941, fosil itu menghilang dan tidak diketahui keberadaanya hingga saat ini. Para ahli berpendapat bahwa fosil-fosil itu hilang saat diangkut ke Amerika.

10. Telur Paskah Romanov

Perusahaan perhiasan Faberge pada tahun 1885 dan 1916 membuat perhiasan Rusia Peter Carl Faberge. Perhiasan itu disebut “Telur Paskah: untuk keluarga kekaisaran Rusia. Namun, ketika terjadi revolusi Rusia pada tahun 1917 yang menyebabkan Nicholas II di eksekusi, bersamaan sebagian besar keluarga Romanov, beberapa telur menghilang dan belum ditemukan sampai saat ini.

Akan tetapi, ada indikasi bahwa sebagian barang tersebut berada di Amerika Serikat dengan bukti pengiriman barang antik dan artefak senilai $164 juta dari Uni Soviet ke Amerika saat perang dingin. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas )

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro