Bisnis.com, JAKARTA – Vertigo merupakan istilah medis di mana seseorang mengalami sakit kepala dan merasa lingkungan di sekitarnya berputar-putar, padahal tidak. Di balik pengertian tersebut, terdapat gejala, penyebab, dan cara mencegah vertigo terjadi kepada seseorang.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic pada Sabtu (27/1/2024), vertigo bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala dari berbagai kondisi kesehatan. Vertigo dapat muncul sendiri maupun bersamaan dengan gejala lainnya.
Vertigo seringkali dipicu oleh perubahan posisi kepala. Pada umumnya, gejala vertigo digambarkan dengan kondisi kepala yang seolah berputar-putar, miring, bergoyang, tidak seimbang, maupun seperti ditarik ke satu arah.
Terdapat beberapa gejala yang mungkin menyertai vertigo, seperti mual, muntah, gerakan mata yang tidak normal (nystagmus), sakit kepala, berkeringat, telinga berdenging, hingga gangguan pendengaran.
Gejala vertigo disebut dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Lantas, apa saja penyebab vertigo?
Simak penyebab vertigo:
-
Sakit kepala migrain
-
Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, antiinflamasi, dan obat kardiovaskular
-
Stroke
-
Aritmia
-
Diabetes
-
Cedera kepala
-
Istirahat di tempat tidur yang terlalu lama
-
Cacar api di dalam atau di dekat telinga
-
Operasi telinga
-
Fistula perilimfatik, ketika cairan telinga bagian dalam bocor ke telinga tengah
-
Hiperventilasi atau pernapasan cepat
-
Tekanan darah rendah
-
Ataksia (kelemahan otot).
-
Sipilis
-
Otosklerosis, yakni masalah pertumbuhan tulang yang mempengaruhi telinga tengah
-
Penyakit otak
-
Sklerosis multipel
-
Neuroma akustik.