Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Prime Video untuk pelaksanaan promosi pariwisata lokal Indonesia lewat konten di Prime Video./Dinar Pariwisata
Travel

Kemenparekraf Gandeng Prime Video Promosi Pariwisata Lewat Konten Digital

Mutiara Nabila
Selasa, 12 Desember 2023 - 02:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Prime Video menandatangani kerja sama untuk memperluas jangkauan distribusi cerita-cerita lokal ke dunia dan kancah internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kerja sama ini harapannya juga bisa untuk mendorong kreativitas sineas Indonesia.

Dalam kerja sama ini, Kemenparekraf berencana tak hanya bekerja sama soal konten, tapi juga meminta masukan dari Prime Video terkait dengan apa saja yang bisa diberikan Kementerian kepada industri perfilman Indonesia.

Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menambahkan, dengan adanya Prime Video, diharapka bisa membantu Kementerian mengembangkan ekosistem di bidang konten digital, seperti film, animasi dan lain-lain.

"Kita sudah punya beberapa program yang nanti kita bisa latch on ke Prime Video seperti untuk script writing, kita juga ada Wonder Voice untuk program dubbing," ujarnya dalam Weekly Brief, Senin (11/12/2023).

Dia mengungkapkan, Indonesia kekurangan aktor suara, padahal Indonesia punya lebih dari 700 bahasa daerah.

"Kalau tiap film bisa diisi suara ke masing-masing bahasa daerah, akan ada market baru. Contohnya saja orang Jawa ada 80 juta, orang sunda 50 juta orang, jadi potensinya besar. Kami berharap bisa mendapat bantuan dari Prime Video untuk kebijakan terkait financing, insentif film, dan lainnya," ungkapnya.

Senior Development Executive Prime Video, Tina Arwin mengatakan, selama melakukan beberapa proyek di Indonesia untuk produksi lokal dan pengambilan lisensi, ada beberapa tantangan yang dihadapi.

"Salah satunya adalah bahwa kita ingin mendapatkan lebih banyak talenta lagi, bukan hanya orang di depan layar, tapi juga di balik layar. Dari Prime Video sendiri sudah banyak bekerja sama dengan para sineas, dan series maker untuk Indonesia seperti dengan nama besar seperti Joko Anwar atau Kamila Andini," ujarnya.

Selain itu, dalam jangka panjang, Prime Video juga ingin Indonesia menjadi rumah bagi para talenta, sehingga terus mencari kreator muda, yang susah sekali didapatkan.

"Upaya untuk ini antara lain sepeti melakukan mentorship, dan workshop supaya bisa menghadirkan talent-talent baru," jelasnya.

Dari kerja sama tersebut, Sandi juga mengungkapkan harapannya perfilman yang mengangkat wisata Indonesia bisa menjadi sarana promosi dan mendongkrak kunjungan ke tempat wisata.

Lewat tayangan film di Prime Video harapannya promosi destinasi wiasata lewat film bisa semakin efektif.

"Misalnya dulu ada Laskar Pelangi di Belitung, tidak usah orang dikasih tahu itu di Belitung, orang akan ingat, padahal itu film sudah lebih dari 10 tahun yang lalu, film itu bikin suatu destinasi jadi luar biasa," kata Sandi.

Selain itu, film "Onde Mande" misalnya, bisa meningkatkan minat untuk kunjungan ke Danau Maninjau di Sumatra Barat dan membuat orang penasaran dengan kuliner Danau Maninjau, ikan bilis.

"Jadi sangat efektif dan kami sudah menyiapkan program insentif semoga disetujui Kementerian Keuangan bahwa untuk syuting film di destinasi wisata, terutama di destinasi wisata super prioritas akan mendapatkan insentif, seperti insentif fiskal maupun kas rebait untuk biaya yang dikeluarkan syuting di destinasi film yang akan mengangkat destinasi wisatanya," katanya.

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro