Fatty liver/
Health

Mengenal Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan Fatty Liver, Bisa Berubah jadi Kanker Hati

Redaksi
Jumat, 10 November 2023 - 15:14
Bagikan

Bisnis com, JAKARTA – Fatty liver atau perlemakan hati merupakan kondisi yang ditandai peningkatan kandungan lemak di hati terutama dalam bentuk trigliserida yang melebihi 5% dari total berat hati.

Fatty liver biasanya muncul dengan gejala nyeri pada ulu hati, menyerupai gejala asam lambung. Namun perlu diketahui fatty liver bisa menyebabkan penyakit lain jika dibiarkan begitu saja. Sayangnya penyakit ini belum dikenal kebanyakan orang, oleh karena itu gejala penyakit ini sering dianggap remeh.

Dirangkum berbagai sumber , berikut adalah gejala, penyebab dan cara pencegahan Fatty liver yang wajib diketahui:

Fatty liver dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu :
• Alcoholic Fatty Liver Disease/AFLD, ditemukan pada pecandu alkohol.
• Non-Alcoholic Fatty Liver Disease/NAFLD terjadi pada daerah dengan konsumsi alkohol rendah.

Pada kebanyakan kasus, fatty liver tidak menyebabkan masalah serius. Tetapi 7-30% penderita dapat memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

Penyebab Fatty Liver

Sejumlah faktor risiko telah dinyatakan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit fatty liver antara lain:

• Konsumsi alkohol yang berlebihan.
• Sindrom gangguan metabolik, terdiri dari obesitas sentral/perut gendut/lingkar pinggang berlebih, gangguan lemak darah terutama peningkatan kadar jenis trigliserida dan penurunan kadar lemak baik High-Density Lipoprotein/HDL, resistensi insulin/penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus), serta tekanan darah tinggi (Hipertensi))

• Riwayat keluarga dengan penyakit fatty liver
• Gangguan penyerapan makanan/Malnutrisi (konsumsi diet yang tidak sehat)
• Kurangnya aktivitas fisik
• Penggunaan beberapa obat-obatan seperti amiodaron, diltiazem, tamoxifen atau steroid.

Gejala Fatty Liver

Pasien dengan fatty liver seringnya mengalami nyeri ulu hati hingga terjadi perkembangan penyakit ke arah sirosis hati, seperti :

• Nyeri perut atau perasaan penuh pada perut kanan atas
• Mual, hilang nafsu makan atau penurunan berat badan
• Kulit dan mata tampak kuning
• Perut membesar dan pembengkakan pada tungkai bawah
• Rasa kelelahan atau gangguan tidur hingga gangguan kesadaran
• Rasa lemah dan lesu

Perlemakan hati seringkali tanpa gejala, sehingga kebanyakan kasus ini untuk pertama kali diketahui oleh dokter.

Peningkatan enzim hati seperti alanin aminotransferase (ALT), aspartate aminotransferase (AST), merupakan awal kecurigaan adanya kerusakan hati. Langkah selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk fungsi hati seperti Alkali fosfatase, gamma glutamil transferase.

Pemeriksaan utama dalam diagnosis fatty liver adalah biopsi hati (pengambilan sampel dari jaringan hati).

Pemeriksaan ini paling akurat untuk menentukan derajat keparahan penyakit hati. Sampel jaringan yang diambil kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk dilihat jenis kelainan sel-selnya (prosedur ini melibatkan pembiusan lokal untuk mengurangi nyeri).

Pencegahan Fatty Liver

Menangani penyakit ini, kamu bisa mengikuti cara pencegahan sebagai berikut:

• Makanlah makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan lemak sehat.

• Hindari minuman manis seperti soda, minuman olahraga, jus, dan teh manis. Minum alkohol dapat merusak hati Anda dan harus dihindari atau diminimalkan.

• Pertahankan berat badan yang sehat

• Olahraga merupakan unsur penting untuk mencegah terkena penyakit-penyakit salah satunya fatty liver. (Maria Elfika Simplisia)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro