Bisnis.com, JAKARTA - Luciana Fuster dari Peru sukses merebut mahkota Miss Grand International 2023 setelah mengalahkan 69 delegasi dari seluruh dunia.
Malam penobatan berlangsung pada 25 Oktober di Stadion Indoor Phu Tho di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.
Dia mengambil alih mahkota dari Isabella Menin dari Brasil yang dinobatkan sebagai pemenang pada Oktober 2022.
Ni Ni Lin Eian dari Myanmar, Maria Alejandra Lopez dari Kolombia, Sthephanie Miranda dari AS, dan Lê Hoàng Phương dari Vietnam merupakan finalis yang berhasil dikalahkan.
Dalam tahap final, Luciana ditanyai pemimpin mana yang akan dia ajak bicara tentang perang Israel-Palestina dan apa yang akan dia katakan kepada mereka untuk memperbaiki situasi.
"Saat ini, kita hidup dalam konflik terus-menerus. Dan sayangnya, perang adalah sesuatu yang sulit untuk diselesaikan. Jadi saya akan berbicara dengan presiden Israel dan memintanya untuk mengurus semua negaranya karena tidak ada seorang pun yang layak untuk tinggal di sana. terluka. Ada banyak orang meninggal hari demi hari, dan semua beritanya mengerikan. Jadi jika kita tidak berubah pikiran, jika kita tidak mengubah perilaku kita, kita tidak akan pernah bisa menjadi masyarakat yang baik. Kita bisa jangan pernah menjadi masyarakat yang hebat. Jadi tolong, bebaskan para sandera. Terima kasih." urainya menjawab pertanyaan tersebut.
Indonesia dalam ajang kontes kecantika ini diwakili oleh Ritassya Wellgreat yang merupakan pemenang ajang Miss Mega Bintang Indonesia 2023. Tapi dia berhasil membawa nama Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar.
Miss Grand International (MGI) Pageant merupakan pusat kreativitas dan hiburan kelas dunia, menaikkan taraf industri kontes kecantikan dunia, menciptakan Soft Power untuk menjadi yang terdepan dalam kancah kontes kecantikan internasional, dan memperluas branding ke seluruh dunia.
Miss Grand International (MGI) dianggap sebagai kontes kecantikan internasional dengan peningkatan jumlah pengikut dan popularitas di media sosial serta kontes kecantikan dengan pertumbuhan tercepat.
Mahkota kontes kecantikan Miss Grand International dikenal sebagai “Mahkota Emas” yang dibuat dari emas dan kuningan, dihiasi dengan berlian dan zamrud dan peruntukannya diubah setiap tiga tahun.
Ketika Miss Grand International telah menyelesaikan masa jabatannya, dia harus mengembalikan mahkota tersebut ke Organisasi Miss Grand International untuk dikenakan oleh penerusnya dan dia sebagai pendahulunya akan menerima mahkota peringatan dari Organisasi Miss Grand International.