Cerebral palsy
Health

Penyebab dan Gejala Cerebral Palsy, Orang Tua Harus Waspada

Redaksi
Senin, 9 Oktober 2023 - 12:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Cerebral palsy adalah kelainan yang memengaruhi mobilitas, keseimbangan, dan postur tubuh seseorang.

Cerebral palsy terjadi karena perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak.

Mengutip medicaldaily.com, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC ), Cerebral palsy adalah cacat motorik paling umum pada masa kanak-kanak, yang memengaruhi satu dari 345 anak.

Pada kasus lain, jika perkembangan atau kerusakan otak tidak normal terjadi sebelum atau selama kelahiran, maka kondisi ini disebut dengan Cerebral Palsy Kongenital (Congenital Cerebral Palsy).

Seseorang dengan Cerebral palsy mungkin mengalami kesulitan dalam gerakan dan koordinasi, termasuk kekakuan otot, kurang keseimbangan, jalan tidak stabil, dan gerakan tersentak-sentak.

Orang yang terkena Cerebral palsy memiliki tanda awal seperti keterlambatan dalam mencapai tahap keterampilan motorik, keterlambatan bicara, masalah dalam menghisap, mengunyah atau makan, serta ketidakmampuan intelektual dan belajar.

Beberapa gejala neurologis yang terkait dengan kondisi ini termasuk kejang, kesulitan mendengar, penglihatan dan sensasi, masalah usus, dan masalah perilaku.

Adapun penyebab Cerebral Palsy adalah sebagai berikut:

Cerebral palsy dapat terjadi jika otak bayi tidak berkembang secara normal saat masih dalam kandungan, atau rusak selama atau segera setelah lahir. Tidak hanya itu cerebral palsy juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:

1. Pendarahan di otak bayi atau berkurangnya suplai darah dan oksigen ke otaknya.

2. Infeksi yang didapat selama kehamilan.

3. Otak untuk sementara tidak mendapatkan cukup oksigen (sesak napas) selama persalinan yang sulit.

4. Meningitis.

5. Cedera kepala yang serius.

Sebagai informasi, saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan Cerebral Palsy, namun terdapat perawatan untuk membantu penderita Cerebral Palsy menjadi aktif dan mandiri.

Perawatan tersebut meliputi

1. Fisioterapi

Fisioterapi adalah teknik seperti olahraga dan peregangan untuk membantu menjaga kemampuan fisik dan diharapkan memperbaiki masalah pergerakan.

2. Terapi Wicara

Terapi ini berfungsi untuk membantu pasien Cerebral palsy dalam berbicara dan komunikasi hingga kesulitan menelan.

3. Terapi Okupasi

Terapi ini mengidentifikasi masalah yang dihadapi pasien Cerebral palsy dalam menjalankan tugas sehari-hari, dan menyarankan cara untuk membuatnya lebih mudah.

4. Obat kekakuan otot dan kesulitan lainnya.

5. Dalam beberapa kasus, pembedahan untuk mengatasi masalah pergerakan atau pertumbuhan juga dilakukan. (Ernestina Jesica Toji)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro