Bisnis.com, JAKARTA - Viral di TikTok, bayi berusia dua bulan di panti asuhan diberikan makan bubur dan air pada jam 1 malam. Ini menuai banyak kritik dari warganet.
Padahal, memberi bayi usia dua bulan dengan bubur dan air dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Dilansir dari WHO, bayi berusia kurang dari enam bulan terpenuhi nutrisinya hanya dengan ASI. Bayi bisa mengonsumsi makanan padat setelah berusia enam bulan.
Adapun menurut American Academy of Pediatrics (AAP), dilansir dari Verywell Family, menganjurkan untuk menunggu sampai bayi setidaknya berusia empat bulan untuk memperkenalkan makanan padat. Lebih baik lagi untuk menunggu sampai bayi Anda berusia enam bulan.
Baca Juga Tips Memilih Produk Kebutuhan untuk Bayi |
---|
Kemudian, untuk makan di tengah malam, tiap bayi memiliki kebutuhannya masing-masing. Anda perlu mengobrol dengan dokter bayi Anda. Namun, bayi Anda hanya boleh diberi makan ASI jika masih di bawah enam bulan.
Dilansir dari Vinmec International Hospital, jika bayi Anda lahir prematur, pertumbuhannya buruk, atau memiliki kondisi medis yang mendasarinya, bayi Anda mungkin memerlukan lebih dari jumlah rata-rata pemberian ASI. Biasanya, pemberian itu bisa dilakukan tengah malam.
Bahaya memberi makan bayi berusia kurang dari enam bulan nasi dan air bahkan memberinya di tengah malam:
1. Mengganggu metabolisme anak
Jika memberi makan larut malam sering kali dilakukan dekat dengan waktu tidur anak, tubuh membakar lebih sedikit kalori. Kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Sistem pencernaan bayi Anda juga memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri karena sistem ini memproses makan larut malam.
Baca Juga 10 Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi |
---|
2. Risiko tersedak
Sistem pencernaan bayi berusia 2 bulan belum matang dan belum siap untuk mencerna makanan padat. Bubur dan air dapat menyebabkan bayi tersedak, yang dapat berakibat fatal.
3. Gangguan pertumbuhan
ASI merupakan sumber nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk bayi berusia 2 bulan. Pemberian makanan padat terlalu dini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari ASI sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.
4. Meningkatkan risiko penyakit
Memperkenalkan makanan atau cairan selain ASI kepada bayi Anda sebelum ia mencapai usia 6 bulan dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diare yang dapat membuat anak Anda kurus dan lemah, bahkan mengancam nyawa.
5. Risiko obesitas
Memperkenalkan makanan padat sebelum bayi Anda mencapai usia yang disarankan meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan obesitas, baik pada masa bayi dan pada masa kanak-kanak. (Salma Permata Dewi)