Minuman bersoda
Health

Terlalu Banyak Minum Soda Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe-2

Redaksi
Rabu, 13 September 2023 - 16:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sesuatu yang berlebihan memang cenderung tidak baik, termasuk meminum minuman bersoda. Minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe-2.

Media sosial, terutama TikTok, sedang ramai karena ada video mengenai kaki kiri laki-laki berusia 21 tahun asal Malaysia harus diamputasi karena diabetes. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @kedidi_kakipalsu. Pada video, laki-laki tersebut mengaku sering mengonsumsi minuman bersoda.

Minuman bersoda memiliki kandungan gula tambahan dalam jumlah besar. Jika terlalu banyak mengonsumisnya, gula akan menumpuk di aliran darah sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.

Lalu, jika seseorang sudah memiliki penyakit diabetes, tetapi masih sering mengonsumsi minuman bersoda, itu akan menjadi kondisi serius.

Dilansir dari Everyday Health, penelitian dari Harvard menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 (T2D) yang rutin meminum minuman manis memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggal lebih awal dan terkena penyakit jantung.

Dilansir dari situs resmi Harvard, orang yang mengonsumsi minuman manis secara rutin, hingga 2 kaleng sehari atau lebih, memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi minuman tersebut.

Risikonya bahkan lebih besar terjadi pada orang dewasa muda dan orang Asia .

Studi Kesehatan Perawat mengeksplorasi hubungan ini dengan memantau kesehatan lebih dari 90.000 wanita selama delapan tahun.

Para perawat yang mengatakan bahwa mereka mengonsumsi satu atau lebih porsi minuman ringan atau minuman buah yang dimaniskan setiap hari memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi minuman tersebut.

Dilansir dari Medical News Today, terlalu banyak minum minuman manis berarti tubuh menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak sehingga terlalu banyak minum soda dapat berperan dalam perkembangan kelebihan berat badan dan obesitas.

Minuman soda juga dapat mengandung kalori kosong. Kalori kosong adalah kalori yang tidak mengandung nutrisi penting apa pun. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 dan kondisi lainnya.

Ada beberapa minuman berkarbonasi yang diklaim memiliki kandungan gula lebih rendah, biasanya dinamakan diet soda. Beberapa penelitian menemukan bahwa minuman manis meningkatkan risiko diabetes sedangkan diet soda tidak.

Namun, setelah ditinjau lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi diet soda sudah mengidap atau berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Baik soda biasa atau diet soda mengandung banyak pemanis buatan. Susan Swithers, penulis penelitian di Pusat Penelitian Perilaku Ingestif Universitas Purdue menyimpulkan bahwa temuan saat ini menunjukkan bahwa kehati-hatian mengenai pemanisan makanan secara keseluruhan diperlukan, terlepas dari apakah pemanis tersebut memberikan energi secara langsung atau tidak.

Jika sering atau bahkan selalu mengonsumsi minuman bersoda, Anda perlu mengurangi atau bahkan berhenti mengonsumsi. Air adalah rekomendasi untuk menghidrasi. Namun, Anda yang ingin mengonsumsi minuman berperisa, pilih minuman-minuman sehat, seperti teh atau jus. (Salma Permata Dewi)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro