dr. Ferdy Limawal, SpA, Dokter Spesialis Anak
Health

Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 3 September 2023 - 13:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi kulit bayi yang baru dilahirkan, umumnya belum berkembang sempurna.

Karena, kulitnya kulitnya masih terlindungi selimut pelindung lembut pertamanya yang disebut Vernix Caseosa atau lapisan keju.

Lapisan berwarna putih ini ternyata merupakan pelembab alami untuk melindungi kulit bayi dari infeksi.

Fakta lain menyebutkan bahwa kulit bayi baru lahir sepertiga kali lebih tipis dari kulit orang dewasa, sehingga sangat sensitif dan rentan teriritasi.

Itu sebabnya, penting memilih produk yang tepat, aman dan terpercaya untuk si kecil. Terlebih produk yang berhubungan langsung dengan kulit bayi, seperti tisu basah dan popok sekali pakai atau diaper.

Berdasarkan data epidemiologi, secara global, prevalensi iritasi kulit akibat ruam popok atau diaper rash mencapai 16-65% lho. Adapun kasus tertinggi biasanya terjadi pada bayi usia 6-12 bulan.

dr. Ferdy Limawal, SpA, Dokter Spesialis Anak menerangkan, kulit bayi itu lapisannya masih sangat tipis, jadi wajar kalau rentan iritasi. Salah satu gangguan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah ruam popok.

"Penyebabnya biasanya karena terlalu lama terpapar feses/urine. Selain itu bisa jadi karena popok atau diaper yang digunakan bayi bahannya kurang lembut atau bahkan mengandung zat kimia berbahaya seperti pemutih dan pewangi.” ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dokter Ferdy, meski ruam popok merupakan kasus yang umum terjadi dan tidak mengancam jiwa, tapi tetap harus segera diatasi dan diketahui penyebabnya, karena dapat menimbulkan infeksi.   

“Infeksinya itu bisa menimbulkan luka disekitar lipatan paha dan bokong. Akibatnya bayi akan terus rewel karena merasa tidak nyaman. Nah, kalau terus-terusan rewel, tumbuh kembang si kecil bisa terganggu.,” lanjut Dokter Ferdy.

Berangkat dari masalah tersebut, Dokter Ferdy menyarankan untuk memilih popok atau diaper bayi yang bebas dari bahan kimia berbahaya.

Kemudian jika sering menggunakan tisu basah untuk membersihkan kulit bayi, baik saat mengganti popok atau membersihkan tangan dan mulutnya sesudah makan, maka pastikan juga tisu basah yang digunakan terbuat dari bahan yang aman dan bebas pewangi.

“Intinya, pastikan semua produk yang bersentuhan dengan kulit bayi itu aman alias bebas dari bahan kimia berbahaya, terutama bebas dari chlorine atau pemutih, yang dalam jangka waktu panjang bisa memicu timbulnya kanker. Akan lebih baik lagi jika produk yang dipilih terbuat dari bahan organik,” tegasnya.

Anthony Santoso, Country Manager PT Alami Natura Abadi selaku distributor resmi Offspring di Indonesia mengatakan salah satu cara untuk mengatasi risiko ruam popok adalah memilih popok atau diaper bayi dan tisu basah berbahan organik.

Di samping itu, katanya, pilihlah diaper yang tidak mengandung pemutih maupun pewangi. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro