Bisnis.com, JAKARTA - Polusi udara terutama di DKI Jakarta semakin meresahkan. Kualitas udara beberapa lokasi bahkan disebut beracun atau sangat berbahaya bagi kesehatan.
Buruknya kualitas udara ini pun sudah mulai terasa, dengan semakin banyak orang yang mudah terserang penyakit, seperti radang tenggorokan, flu, dan batuk.
Sedihnya, polusi udara tak bisa dihindari begitu saja atau diselesaikan dengan cara naik kendaraan umum ketika ingin bepergian. Pasalnya, penyebab polusi udara tak hanya dari asap kendaraan saja.
Beberapa penyebab polusi udara yang pekat di Jakarta juga karena banyaknya orang yang membakar sampah sembarangan dan tingginya aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara dan aktivitas manufaktur.
Mengutip beberapa sumber, agar tetap sehat di kondisi lingkungan penuh dengan polusi udara, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, berikut ini:
1. Rutin cek kualitas udara sebelum keluar rumah
Penting untuk mengecek kualitas udara setiap hari sebelum keluar rumah, untuk menentukan seberapa lama kita bisa berada di luar ruangan.
Jika kualitas udaranya sangat buruk, lebik baik tetap berada di rumah atau di dalam ruangan, dan menutup jendela untuk mencegah kontaminasi dari udara buruk di luar ruang.
2. Lakukan olah raga di dalam rumah
Olah raga di luar rumah memang terkadang lebih menyenangkan. Hal ini jelas lebih baik dilakukan apabila kualitas udaranya bersih sehingga kita bisa menghirup udara segar.
Namun, dalam kondisi seperti di Jakarta sekarang ni, ada baiknya melakukan olah raga di rumah atau dalam ruangan, berenang, yoga, atau olah raga di gym dengan melakukan olah raga angkat beban ringan atau menggunakan mesin kardio.
Jika tetap ingin olah raga di luar ruangan, hindari berolah raga di jam-jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang kantor, serta hindari jalanan yang penuh dengan kendaraan.
Beberapa aktivitas juga bisa dilakukan untuk menggantikan olah raga, misalnya dengan berjalan kaki ke minimarket, bersih-bersih rumah, atau berkebun.
3. Tetap terhidrasi
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dengan meminum banyak air putih, lebih banyak dari biasanya. Direkomendasikan juga meminum air hangat untuk mencegah infeksi tenggorokan.
Hidrasi dari jus buah dan sayur juga bisa menjadi alternatif, agar tidak terasa berat minum banyak air dan memastikan asupan serat dan vitamin tetap terjaga.
4. Gunakan masker
Pada kondisi udara yang buruk, ada baiknya untuk menggunakan masker ketika harus ke luar ruangan. Gunakan masker berkualitas baik misalnya masker N95.
5. Gunakan air purifier
Banyak orang mengira berada di dalam ruangan sudah cukup aman untuk menghindari polusi udara. Tapi, faktanya udara luar ruang yang terkontaminasi polusi tetap bisa masuk ke dalam ruangan. Gunakan pemurni udara di rumah untuk menghilangkan partikel kontaminan, polutan, dan racun dari udara yang beredar di rumah. Ini bisa membantu untuk bernapas lebih mudah dan membantu tidur lebih nyenyak di malam hari.
6. Gunakan transportasi publik
Agar tak menjadi kontributor penambah polusi di Jakarta, kita bisa bepergian menggunakan kendaraan umum alih-alih membawa kendaraan pribadi.
7. Hindari aktivitas yang menambah polusi
Selain menggunakan transportasi umum, kita juga bisa melakukan hal lain agar tak menambah polusi udara di antaranya dengan tidak membakar sampah sembarangan, dan tidak merokok.