Bisnis.com, JAKARTA – Imunisasi adalah intervensi kesehatan yang penting dan efektif untuk anak-anak. Sepanjang sejarah, imunisasi telah membantu melindungi jutaan anak dari penyakit menular dan penyakit yang mengancam jiwa.
Sederhananya, konsep imunisasi adalah menyuntikkan virus yang telah dilemahkan ke tubuh bayi atau anak agar tubuh menyesuaikan dan membentuk antibodi alami untuk menyerang balik virus tersebut. Sehingga ketika si anak dewasa dan terpapar virus sejenis, tubuhnya telah memiliki sistem pertahanan yang memadai.
Berikut ini adalah vaksin yang wajib diberikan bagi anak bayi baru lahir hingga anak usia 5 tahun. Meninjau dari kapan imunisasi tersebut diberikan, imunisasi untuk bayi dibagi menjadi dua tahap yaitu:
Imunisasi Bayi Baru Lahir Tahap 1
Tahapan imunisasi ini dimulai pada saat anak berusia 0-6 bulan. Yang termasuk dalam tahapan imunisasi ini antara lain:
1. Hepatitis B
Bayi yang baru berusia 24 jam sudah bisa diberikan vaksin Hepatitis B. Penyakit satu ini berbahaya karena menyasar fungsi hati, dan hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang paling ampuh. Vaksin Hepatitis B terdiri dari 4 dosis. Setelah dosis vaksin pertama, akan dilanjutkan dengan jeda sebulan sehingga si Kecil akan disuntik lagi pada bulan ke-2, ke-4, dan terakhir ke-6.
2. Polio
Saat anak berusia sebulan, saatnya diberikan vaksin polio. Penyakit yang berpotensi menimbulkan kelumpuhan ini bisa diberikan vaksinnya baik melalui mulut (OPV) maupun suntikan (IPV)
3. BCG
Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis supaya paru-paru anak tetap terjaga. Vaksin ini bisa diberikan saat usia anak 2-3 bulan.
4. DPT
DPT merupakan akronim dari difteri, pertusis, dan tetanus. Bisa diberikan pada bayi berusia 2-4 bulan dengan jeda pemberian 1 bulan.
Imunisasi Bayi Baru Lahir Tahap 2
Kategori ini adalah jenis-jenis vaksin yang biasa diberikan pada anak berusia 6-12 bulan. Yang termasuk dalam imunisasi tahapan ini adalah vaksin untuk penyakit-penyakit berikut:
1. PCV
PCV alias pneumokokus adalah gangguan paru-paru taraf sedang-berat yang sulit ditanggulangi jika sudah kena. Karenanya, vaksin ini sangat disarankan oleh para ahli medis.
2. Rotavirus
Virus rota yang menyerang pencernaan ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak Anda. Untuk mencegahnya, berikan dosis vaksin rotavirus begitu anak menginjak usia 6 atau 8 bulan. Biasanya, dosis vaksin ini diberikan dua kali.
3. Campak
Khusus virus yang satu ini biasanya sepaket (campak, gondongan, rubella) dan menggunakan vaksin MMR. Diberikan pada usia 9 bulan, ditambah dosis tambahan nanti saat bayi sudah menginjak usia 18 bulan.
Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun atau usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).