Bisnis.com, JAKARTA - Bau bensin mungkin dapat memikat perhatian dan membuat kecanduan. Sains dapat menjelaskan aroma manis koktail kimia yang terkandung dalam bensin dan memberikan alasan yang memungkinkan mengapa banyak orang yang menyukainya.
Dilansir dari Discover Magazine, Sabtu (6/5/2023), bensin adalah campuran bahan kimia yang terdiri dari banyak bahan, termasuk penghilang es, pelumas, bahan anti karat, dan ratusan senyawa kimia yang dikenal sebagai hidrokarbon. Pada bensin terdapat senyawa BTEX, yakni benzena, etilbenzena, toluena, dan xilena. Dari semua senyawa itu, benzena adalah yang bertanggung jawab atas bau gas bensin.
Benzena ditambahkan ke bensin untuk meningkatkan kadar oktan, yang meningkatkan kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar. Benzena memiliki bau manis alami yang sangat sensitif bagi sebagian besar hidung. Benzena dikenal sebagai karsinogen dan berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi tinggi atau paparan jangka panjang.
Benzene dan hidrokarbon lainnya, ketika dihirup, memiliki efek menekan pada sistem saraf, yang menghasilkan perasaan euforia sementara. Ini menghasilkan sensasi menyenangkan yang tidak berbeda dengan alkohol atau sejumlah obat lain. Meskipun menyukai aromanya, Anda harus menghindarinya.
Dilansir dari Lybrate, mengendus bensin merupakan penyalahgunaan inhalansia yang dapat menyebabkan keracunan. Mengendus bensin bisa merusak kesehatan dan juga bisa menyebabkan kematian. Saat mengendus bensin, itu menekan sistem saraf pusat dan Anda berakhir dalam keadaan yang sama seperti keracunan alkohol. Ini mengandung timbal yang menyebabkan halusinasi.
Menghirup bensin adalah cara mudah untuk melarikan diri dari masalah Anda. Orang terkadang mengendus bensin untuk menghilangkan kebosanan. Mengendus bensin menjadi hal yang umum karena bensin adalah sesuatu yang tersedia dan dapat ditemukan di setiap pompa bensin. Bensin juga lebih murah daripada obat-obatan. Mengendus bensin dianggap sama berbahayanya dengan mengendus lem dan hal ini merugikan banyak orang secara keseluruhan.
Ini efek kecanduan mencium bau bensin sebagai berikut:
1. Efek pada otak
Efek dari bau bensin dapat dengan mudah memengaruhi otak karena asapnya bergerak dalam waktu kurang dari satu menit dan efeknya tidak membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk ditindaklanjuti. Hal ini menyebabkan melambatnya reaksi dari otak dan ini bisa berbahaya jika orang tersebut mengendarai kendaraan. Efek mengendus bensin bisa bertahan hingga satu jam.
2. Efek pada kesehatan
- sulit bernafas
- sakit tenggorokan atau terbakar
- terbakar di kerongkongan
- sakit perut
- kehilangan penglihatan
- muntah dengan atau tanpa darah
- tinja berdarah
- pusing
- sakit kepala parah
- kelelahan ekstrim
- kejang
- kelemahan tubuh
- penurunan kesadaran
Jika sudah kecanduan dan mengalami efeknya tersebut, Anda bisa pergi ke rumah sakit untuk berobat dan rehabilitasi. Ada fasilitas rehabilitasi untuk orang-orang yang mengalaminya dan perhatian khusus diberikan untuk membantu mereka mengatasi masalah ini. Mereka akan benar-benar diisolasi dari bensin dan kemudian dijauhkan dari bensin selama beberapa hari. Pom bensin juga perlu mengambil langkah-langkah atau aturan agar masyarakat yang menyalahgunakan bensin tidak membeli bensin dalam botol dan kaleng.
