CEO Hesiode Group Michael Sourice mengatakan ini merupakan kali pertama pihaknya mengikuti wine tasting di Jakarta. Meski demikian, Michael mengaku sangat antusias untuk bertemu dengan pelaku industri serta pecinta wine asal Indonesia.
“Kami sudah familiar dengan pasar Asia, seperti Jepang dan China. Namun, produk kami belum masuk ke Indonesia. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengenal lebih jauh tentang konsumen wine di Jakarta,” ucapnya.
Hesiode Group merupakan salah satu produsen wine terbesar di Perancis. Selain mendistribusikan berbagai merek red wine dan white wine ternama, Michael mengatakan pihaknya juga memiliki perkebunan anggur yang cukup besar, salah satunya di Bordeaux.
Hesiode Group memproduksi dua jenis, yaitu red wine dan white wine. Merek-merek yang diproduksi dan didistriusikan Hesiode Group antara lain, Syrah La Masel 2020 (red wine), Merlot La Masel 2019 (red wine), Chardonnay viognier La Masel 2021 (white wine), dan Vignoble Sourice Selection 2021 (white wine).
Ketika ditanya jenis wine apa yang cocok dipadukan dengan kuliner Indonesia, Michael mengatakan white wine paling pas dikonsumsi dengan makanan dengan bahan dasar ikan atau seafood.
“Sementara itu, untuk red wine bisa dikonsumsi dengan makanan berbahan dasar daging. Itu yang bisa saya rekomendasikan,” jelasnya.
Representatif dari Domaine Tropez Maria Ollivier./ Bisnis-Feni Freycinetia
Selain red wine dan white wine, jenis anggur lain yang juga hadir dalam acara “Tastin’ Wine” adalah rosé wine. Sebagai informasi, rosé merupakan jenis anggur yang menggabungkan beberapa warna dari kulit anggur, tetapi tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai anggur merah.
Salah satu wine house yang membawa varian rosé adalah Domaine Tropez. Wine house yang berasal dari wilayah selatan Perancis, Provence, memiliki dua merek rosé wine yang unik, yaitu Ice Tropeze (wine based cocktails) dan Domaine Tropez (rosé wine).
Representatif dari Domaine Tropez Maria Ollivier mengaku senang bisa memperkenalkan produknya kepada pecinta wine di Jakarta. Meski tidak sepopuler red wine atau white wine, dia yakin rosé wine akan disukai oleh masyarakat Indonesia.
Melalui event wine tasting, Maria berharap bisa bertemu dengan distributor atau importir yang tertarik memasarkan brand Domaine Tropez di Indonesia.
“Kami memproduksi rosé wine dan wine based cocktail dengan cita rasa buah-buahan yang segar. Kami juga memiliki produk minuman 0 persen alkohol yang mungkin akan disukai oleh para wanita atau pemula,” imbuhnya.