8. Arthritis
Pasien radang sendi merespon dengan baik suplemen kurkumin. Seperti diketahui, Arthritis menjadi permasalahan umum di negara-negara Barat yang memiliki beberapa jenis radang sendi.
Mengingat bahwa kurkumin adalah senyawa anti-inflamasi yang kuat, berarti sangat masuk akal bahwa kurkumin dapat membantu radang sendi.
Dalam sebuah penelitian pada orang dengan rheumatoid arthritis, kurkumin berkontribusi bahkan lebih efektif daripada obat anti-inflamasi. Semoga penelitian lain melihat efek kurkumin pada radang sendi dan mencatat segala manfaat pengurangan dalam berbagai gejala.
9. Lawan Depresi
Kurkumin telah menunjukkan beberapa manfaat yang menjanjikan dalam mengobati depresi. Dalam uji coba terkontrol, 60 orang dengan depresi diacak menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengonsumsi Prozac, kelompok lain mengonsumsi 1 gram kurkumin, dan kelompok ketiga mengonsumsi Prozac dan kurkumin.
Setelah 6 minggu masa pengujian, kelompok kurkumin menghasilkan kemajuan perbaikan yang serupa dengan Prozac. Menurut penelitian kecil ini, dapat disimpulkan bahwa kurkumin sama efektifnya dengan antidepresan.
10. Menunda Penuaan
Selain berpotensi mencegah penyakit jantung, kanker, dan alzheimer, penuaan menunjukkan bahwa kurkumin mungkin memiliki potensi sebagai suplemen anti-penuaan.
Mengingat bahwa oksidasi dan peradangan diyakini berperan dalam penuaan, kurkumin mungkin memiliki efek yang lebih dari sekadar mencegah penyakit.