Pemandangan Pelabuhan Victoria di Hong Kong terlihat dari The Peak, foto file Agustus 2017./Reuters
Travel

Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia 2021, Warganya Tajir Melintir!

Rika Anggraeni
Selasa, 28 September 2021 - 16:17
Bagikan

8. Brunei Darussalam

Terlepas dari kemewahan raja, dan daya beli per kapita di atas kertas lebih dari US$60.000, malnutrisi di Brunei adalah hal biasa. Meskipun datanya langka, diperkirakan 40 persen dari 450.000 penduduknya yang kuat berpenghasilan kurang dari US$1.000 per tahun.

Untungnya, negara itu terhindar dari pandemi Covid-19 terburuk dengan hanya beberapa ratus kasus yang tercatat. Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 3,9 persen tertinggi selama 13 tahun pada tahun 2019, pertumbuhan PDB Brunei Darussalam turun menjadi 1,2 persen pada tahun 2020.

9. Hong Kong

Perekonomian Hong Kong dicirikan oleh pajak yang rendah dan tidak ada keuntungan modal atau pungutan warisan, tidak ada tarif impor atau ekspor barang, dan kepemilikan penuh bisnis mereka untuk orang asing tanpa persyaratan kewarganegaraan berupa tempat tinggal atau kewarganegaraan.

Akibatnya, negara ini sangat kaya secara keseluruhan. Ini tidak berarti bahwa semua dari 7,5 juta penduduknya adalah satu dari lima hidup di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, Hong Kong bersaing dengan New York untuk mendapatkan gelar sebagai kota dengan jumlah individu sangat kaya terbesar di dunia, sekitar 9.000 orang dengan kekayaan bersih US$30 juta atau lebih.

Hebatnya, ketimpangan pendapatan yang melebar juga menjadi faktor penyebab kerusuhan politik yang mengguncang Hong Kong sejak 2019. Berkat pandemi, ekonomi Hong Kong tahun lalu mengalami kontraksi sebesar 6,1 persen, penurunan paling tajam dalam catatan.

10. Denmark

Negara yang menekankan kesejahteraan masyarakat di atas individualitas dan ambisi pribadi, menjadikan kesetaraan sebagai komponen utama dari hubungan interpersonal dan keputusan kebijakan di Denmark. Pendapatan per kapita rata-rata orang Denmark mendekati US$60.000.

Denmark memiliki ekonomi berbasis layanan yang modern dan kompetitif secara internasional, yang juga berarti bahwa selama pandemi, keuangan rumah tangga dan publik tidak terlalu terpengaruh dibandingkan dengan negara-negara yang sangat bergantung pada kegiatan manufaktur, pariwisata, atau ekspor produk minyak bumi.

Sebanyak 5,8 juta penduduknya menikmati tingkat pekerjaan dan upah yang tinggi, sistem jaminan sosial yang efisien, dan secara rutin menduduki peringkat teratas negara-negara paling bahagia di dunia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro