Terapi dan Penanganan
Untuk mengatasi hipoksia, maka perlu melibatkan peningkatan asupan oksigen. Metode umum untuk menyediakan oksigen ekstra atau terapi oksigen. Terapi oksigen juga disebut oksigen tambahan. Ini melibatkan penggunaan alat mekanis yang memasok oksigen ke paru-paru.
Dengan oksigen tambahan, maka akan mengurangi sesak napas, meningkatkan oksigen dalam darah, serta mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan jantung dan paru-paru. Ini juga dapat mengurangi hiperkapnia. Sebelum meresepkan oksigen, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur kadar oksigen darah. Setelah itu, oksigen tambahan akan disuplai dengan cara berikut:
Tangki Oksigen
Terapi ini menggunakan oksigen terkompresi. Gas oksigen terkompresi disimpan dalam tangki portabel. Tangki mengirimkan oksigen ke tubuh melalui tabung hidung, masker wajah, atau tabung yang dimasukkan ke tenggorokan.
Konsentrator Oksigen
Terapi oksigen juga tersedia dalam bentuk konsentrator. Alat ini mengambil udara dari lingkungan, menyaring gas-gas lain, dan menyimpan oksigen untuk digunakan. Tidak seperti oksigen terkompresi, kamu tidak harus menggunakan wadah oksigen yang sudah diisi sebelumnya.
Oksigen Cair
Pilihan lainnya adalah oksigen cair. Oksigen cair dapat berubah menjadi gas ketika meninggalkan wadahnya. Meskipun oksigen cair dapat mengambil ruang lebih sedikit daripada oksigen terkompresi, oksigen juga dapat menguap.
Perlu kamu ketahui juga bahwa cara terbaik untuk mencegah hipoksia adalah menjaga asma tetap terkendali. Tetaplah mengikuti rencana perawatan asma, seperti:
Rutin minum obat untuk membantu mencegah flare dan kebutuhan untuk menggunakan inhaler.
Makan dengan benar dan tetap aktif.
Ketahui pemicu asma, dan temukan cara untuk menghindarinya.