Bisnis.com, JAKARTA - Kasus kanker mulut sedang meningkat dengan lebih dari 8.300 kasus baru didiagnosis setiap tahun di Inggris. Rata-rata penyakit tersebut menyebabkan 2.700 kematian.
Kanker mulut dapat berkembang di permukaan lidah, bagian dalam pipi, atap mulut, bibir atau gusi. Seperti semua kanker, penyakit ini belum ditemukan obatnya, namun diagnosis dini dapat membantu memastikan pengobatan yang lebih berhasil.
Sebanyak 90 persen besar diagnosis kanker mulut terkait dengan gaya hidup dan faktor risiko.
Faktor risiko terbesar kanker mulut yakni, merokok, mengunyah tembakau, dan tembakau tanpa asap. Hal ini karena tembakau mengubah air liur menjadi campuran berbahaya yang dapat merusak sel-sel di mulut dan mengubahnya menjadi kanker. Peminum berat dan perokok pun berisiko 30 kali lebih tinggi karena alkohol membantu menyerap tembakau ke dalam mulut.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa dalam diet seimbang yang sehat, termasuk lima porsi buah dan sayuran, terdapat penurunan risiko yang signifikan dalam mengembangkan kanker mulut. Faktor lain yakni Human Papilloma Virus (HPV). yang ditularkan secara seksual.
Ahli kebersihan gigi pemenang penghargaan dan pendiri London Hygienist, Anna Middleton mengatakan meskipun banyak kasus terkait dengan pilihan gaya hidup, penting untuk diingat bahwa kanker mulut dapat menyerang siapa saja. Kanker mulut katanya biisa muncul di beberapa tempat seperti bibir, lidah, gusi, amandel, pipi, atap dan dasar mulut.
“Ini dapat memengaruhi pernapasan, makan, minum, dan berbicara, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, depresi, harga diri rendah, dan isolasi sosial," ujarnya seperti dilansir dari Express Uk, Senin (23/11/2020).
Oleh karena itu, cara terbaik mengatasi kanker mulut menurutnya adalah melalui intervensi dini. Jika kanker mulut terdeteksi lebih awal, pengobatan kemungkinan lebih mungkin berhasil.
Middleton mengatakan hanya membutuhkan dua menit dengan menggunakan cahaya yang bagus, cermin, dan tangan yang bersih, untuk mendeteksi kanker mulut.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan yakni munculnya bisul atau bercak merah atau putih di mana saja di mulut yang tidak sembuh dalam tiga minggu. Kemudian benjolan atau bengkak di bagian mulut, rahang, atau leher yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu. Selanjutnya, kesulitan menelan, mengunyah, atau menggerakkan rahang atau lidah, mati rasa lidah atau area lain di mulut, perasaan ada sesuatu di tenggorokan.
Berikutnya sakit tenggorokan kronis atau suara serak yang berlangsung lebih dari enam minggu. Terakhir kehilangan gigi yang tidak dapat dijelaskan.
Middleton menyebut ada sejumlah cara untuk memeriksakan gejala tersebut, Berikut langkah yang perlu diikuti :
1. Wajah
Lihatlah seluruh wajah Anda, apakah ada pembengkakan yang tidak Anda sadari sebelumnya? Periksa kulit Anda apakah memiliki tahi lalat yang membesar atau gatal atau mulai berdarah. Putar kepala Anda dari sisi ke sisi, regangkan kulit di atas otot agar lebih mudah melihat benjolan.
2. Leher
Gerakkan jari-jari Anda di bawah rahang dan rasakan di sepanjang otot besar di kedua sisi leher Anda menggunakan bola-bola jari Anda untuk merasakan adanya pembengkakan dan untuk memeriksa apakah kedua sisi terasa sama.
3. Bibir
Gunakan telunjuk, jari tengah dan ibu jari untuk merasakan bagian dalam mulut Anda. Tarik bibir atas Anda ke atas dan bibir bawah ke bawah. Carilah ke dalam apakah ada bisul atau perubahan warna.
4. Gusi
Gunakan ibu jari dan telunjuk Anda. Periksalah perasaan gusi Anda terhadap sesuatu yang tidak biasa.
5. Pipi
Buka mulut Anda dan tarik pipi Anda, satu sisi pada satu waktu. Cari bercak merah atau putih. Apakah semuanya terlihat dan terasa sama di kedua sisi? Gunakan jari untuk merasakan bisul, benjolan atau nyeri tekan. Ulangi ini di kedua sisi, lidah Anda dapat membantu untuk menemukan area yang sakit, bisul atau bercak kasar.
6. Lidah
Julurkan lidah Anda dan periksa seluruh permukaannya. Tarik lidah Anda dari satu sisi lalu ke sisi lainnya. Periksa bagian bawah lidah Anda dengan meletakkan ujung lidah Anda di langit-langit mulut Anda.
7. Rongga mulut
Miringkan kepala Anda ke belakang dan buka lebar-lebar untuk memeriksa atap mulut Anda. Angkat lidah Anda dan lihat lantai mulut Anda. Perhatikan apakah ada perubahan warna atau bisul. Tekan jari Anda dengan lembut di sepanjang dasar mulut dan di bawah lidah Anda, rasakan adanya pembengkakan, benjolan atau bisul.