Gunung Gede/wikipedia
Travel

Mulai Hari Ini, Pendakian Gunung Gede Dibuka Lagi Hanya untuk 300 Pendaki

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Rabu, 21 Oktober 2020 - 14:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membuka pendakian secara resmi, pasca evaluasi bersama Tim Satgas Internal Pengendalian Covid 19 Balai Besar TNGGP dan Satgas Covid 19 Kabupaten Cianjur hari Rabu, 21 Oktober 2020.

Hal ini telah dikonfirmasi dan dikutip dari situs Gede Pangrango, Rabu (21/10/2020) yang menyatakan berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.1195/BBTNGGP/Tek.2/10/2020 tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Wahju Rudianto menjelaskan, dalam rangka uji coba pemberlakuan kuota dan penerapan protokol Covid-19 pasca penutupan, maka mulai 21 Oktober 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kembali membuka aktivitas pendakian dengan kuota 300 orang per hari akumulasi dari 3 pintu masuk yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Selain itu juga pendaki tetap diwajibkan mengikuti Protokol Kesehatan pada masa normal baru.

Sebelumnya Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) telah melakukan reaktivasi Tahap I melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tanggal 23 Juni 2020 tentang Reaktivasi Bertahap Kawasan Taman Nasional dengan penerapan kuota kunjungan saat pandemi 50% dari kuota harian. Pembukaan itu juga diperkuat oleh Surat Edaran (SE) Kepala Balai Besar tanggal 24 Agustus tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Namun kurang dari sebulan, terbit kembali Surat Direktur Jenderal KSDAE tanggal 10 September 2020 yang menyatakan kembali penutupan kegiatan pendakian di TNGGP. Keputusan ini diambil sesuai hasil tindak lanjut dengan evaluasi bersama Tim Satgas Internal Pengendalian Covid 19 Balai Besar TNGGP dan Satgas Covid 19 Kabupaten Cianjur.

Wahju membeberkan, pembukaan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dilakukan dalam rangka menggerakan kembali perekonomian dari sektor wisata alam. Tujuan lainnya juga turut berperan aktif dalam memulihkan kondisi psikologis masyarakat khususnya untuk para pendaki pasca isolasi dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Wahju juga menyebut persentase antusiasme para calon pendaki yang mengubungi call center Quick Response TNGGP dari sejak penutupan tanggal 11 September 2020 sampai 18 Oktober 2020 masih terbilang tinggi. Paslanya, dari 92 orang yang menghubungi sebanyak 91,30 persen menanyakan tentang pendakian selebihnya 8,70 persen terkait wisata.

Dengan dibukanya pendakian Gunung Gede Pangrango diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari jasa lingkungan.

“Kami menghimbau kepada para pendaki selama melakukan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango diwajibkan untuk mengikuti Protokol Pengunjung Wisata Pendakian Selama Tatanan Normal Baru,’” tegas Wahju.

Dia menegaskan bagi para pendaki untuk memperhatikan kondisi diri sebelum mendaki. Peertama, tidak melakukan pendakian apabila menunjukan gejala batuk, flu, demam, panas tinggi, dan sesak nafas. Kedua, wajib menggunakan masker dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Ketiga, menggunakan sarung tangan; menjaga etika batuk atau bersin. Keempat, wajib membawa surat keterangan sehat yang berlaku pada hari H pendakian; dan menjalankan SOP pendakian.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro