Bisnis.com, JAKARTA - Penyandang disabilitas visual memiliki masalah dalam melihat dan juga terbatasnya akan infrastruktur perkotaan bagi tunanetra.
Mengutip dari Inceptive Mind pada Senin (12/10/2020), perusahaan IBM Jepang dan empat lainnya tengah mengembangkan koper pintar untuk membantu tunanetra. Koper pintar bisa menjadi bekal bagi tunanetra untuk melakukan perjalanan jauh.
Mereka menciptakan teknologi untuk mengembangkan robot berbentuk koper yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu orang-orang dengan disabilitas visual untuk bepergian sendiri dengan kebebasan dan keamanan yang lebih besar.
Koper pintar ini terinspirasi dari proposal Chieko Asakawa, seorang rekan IBM Jepang yang memiliki masalah penglihatan, dilengkapi dengan sensor, kamera, dan baterai untuk mendeteksi rintangan dan mengingatkan penggunanya melalui sensasi sentuhan. Menurut pembuatnya, itu juga akan memberi tahu pengguna jika ada teman yang mendekat atau jika ada kafe dan fasilitas lain di sekitar melalui sistem audio.
Saat diwawancarai sebuah surat kabar Jepang, Asakawa mengatakan bahwa dia mendapat ide saat dia mendorong koper di depannya saat perjalanan bisnis. Dia berpikir bahwa orang-orang tunanetra dapat berjalan dengan aman jika sebuah koper memindai lingkungan sekitar untuk mencari bahaya.
Perusahaan IBM Jepang akan bertanggung jawab atas AI yang diintegrasikan ke dalam koper. Sementara itu, Alps Alpine akan bertanggung jawab atas teknologi haptic, Omron untuk pengenalan gambar dan teknik deteksi, Shimizu untuk sistem navigasi, dan Mitsubishi Motors untuk teknologi otomotif.
Koper pintar tersebut nantinya akan digunakan di bandara, pusat perbelanjaan, dan fasilitas lainnya di area indoor, dan nantinya akan ditingkatkan agar pengguna bisa menggunakannya di area outdoor. Perangkat tersebut diharapkan mulai dipasarkan pada 2022.