7. Suplemen vitamin C akan menghentikan Anda dari infeksi Covid-19. Para peneliti belum menemukan bukti bahwa suplemen vitamin C dapat membuat orang kebal terhadap infeksi Covid-19. Faktanya, bagi kebanyakan orang, mengonsumsi vitamin C tambahan bahkan tidak menangkal pilek biasa, meskipun itu dapat mempersingkat durasi pilek jika mengalaminya.
Vitamin C memang berperan penting dalam tubuh manusia dan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang normal. Sebagai antioksidan, vitamin menetralkan partikel bermuatan yang disebut radikal bebas yang dapat merusak jaringan di dalam tubuh. Ini juga membantu tubuh mensintesis hormon, membangun kolagen dan menutup jaringan ikat yang rentan terhadap patogen.
Vitamin C harus benar-benar dimasukkan dalam diet harian Anda jika Anda ingin mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Tetapi megadosis pada suplemen tidak mungkin menurunkan risiko terkena Covid-19.
8. Tidak aman menerima paket dari China
Aman menerima surat atau paket dari China, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa coronavirus tidak bertahan lama pada objek seperti surat dan paket. Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang coronavirus yang serupa seperti MERS-CoV dan SARS-CoV, para ahli berpikir coronavirus baru ini kemungkinan bertahan dengan buruk di permukaan.
Sebuah studi terdahulu menemukan bahwa coronavirus yang terkait ini dapat bertahan di permukaan seperti logam, kaca atau plastik selama sembilan hari, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 6 Februari di The Journal of Hospital Infection. Tetapi permukaan yang ada dalam kemasan tidak ideal untuk virus bertahan hidup.
Agar virus dapat tetap hidup, diperlukan kombinasi kondisi lingkungan tertentu seperti suhu, kurangnya paparan UV dan kelembaban, kombinasi yang tidak akan Anda dapatkan dalam paket pengiriman, menurut Dr. Amesh A. Adalja, Senior Scholar, Johns Hopkins Center for Health Security.
9. Bisa terinfeksi Covid-19 jika makan di restoran China di AS
Tidak bisa. Dengan logika itu, Anda juga harus menghindari restoran Italia, Korea, Jepang, dan Iran, mengingat negara-negara tersebut juga menghadapi wabah. Coronavirus baru tidak hanya memengaruhi orang-orang keturunan China.