Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (UMI) membuat produk hand sanitizer atau pembersih tangan dari tanaman herbal di kampus UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/3/2020). Pembuatan hand sanitizer dari bahan herbal seperti dari tanaman lidah buaya dan kulit buah jeruk yang dinilai baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh tersebut dibuat untuk mengatasi kelangkaan sejumlah produk kesehatan akibat merebaknya Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
Health

HARI BUMI 2020: LIPI Luncurkan UVC Sanitizer Si-SUSan

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Rabu, 22 April 2020 - 15:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan teknologi Sinar UV-C untuk sterilisasi limbah virus Corona (Covid-19).

Peneliti LIPI Bidang Elektronika dan Telekomunikasi, Yusuf Nur Wijayanto menjelaskan ozon dapat bermanfaat untuk melakukan sterilisasi UV-C. Oleh sebab itu tanpa mengandalkan disinfektan, radiasi sinar UV-C akan membantu menangkal virus atau bakteri

Dalam Webinar Peringatan Hari Bumi, Rabu (22/4/2020), Yusuf menyebut, selama ini LIPI sudah banyak melakukan pengembangan sterilisasi UV-C. Pertama, LIPI dan Telkom University membuat teknologi sterilisasi UV-C yaitu AUMR yang berbasis robot, untuk kebutuhan sterilisasi ruangan dan lingkungan. Inovasi ini dibuat dengan menargetkan rumah sakit sebagai pengguna utama.

Kedua, adalah jenis inovasi bernama UV-Box hasil LPTB LIPI. Jenis inovasi UV-Sterilizer ini berbentuk kecil namun memiliki efektivitas yang tinggi. Sasaran penggunaan UV-Box adalah membersihkan virus yang menempel pada benda-benda kecil. Adapun target pengguna UV-Box adalah perkantoran.

Terobosan ketiga yang terbaru adalah hasil terobosan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI dengan bentuk yang lebih sederhana, digunakan untuk ruangan ataupun kabin. Target pengguna adalah klinik dan rumah tangga. Nama inovasi ini adalah Si-SUSan dari singkatan Simple, Smart, UVC Sanitizer.

“Si-SUSan  ini lebih bagus karena terdiri dari perangkat lunaknya dan ada perangkat kerasnya. Keduanya dihubungkan melalui bluetooth,” ujar Yusuf.

Dalam perangkat keras Si-SUSan terdapat sumber energi dari lampu sebesar 30 watt. Mengusung konsep hemat energi, Si-SUSan mampu bertahan dan beroperasi selama 10.000 jam.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro