Bisnis.com, JAKARTA – Selama masa pandemi Covid-19, Air Susu Ibu sebenarnya sangat ampuh untuk menjaga daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, stamina dan kesehatan mental ibu menyusui harus terjaga.
Menurut Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen menjelaskan ibu menyusui yang selama masa pandemi Covid-19 berada di rumah saja punya kecenderungan stres.
Sebagai contoh, ibu menyusui di rumah, dengan beban pekerjaan dan mengurus rumah tangga bisa menambah stres. Akibatnya, air susu ibu (ASI) untuk anak bisa terhambat untuk keluar.
“Kondisi saat ini, di rumah saja jadi tak ada alasan untuk tidak menyusui anak. Menyusui ini hal yang essential bagi anak,” kata Tan Shot Yen, Selasa (21/4/2020).
Dalam video conference peringatan hari ulang tahun Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) bertepatan dengan Hari Kartini 2020, ASI adalah salah satu perisai menangkal Covid-19 bagi anak. Tan menjelaskan, virus Covid-19 tidak menginfeksi ASI.
“Covid-19 ini takut sama ASI, dia [Covid-19] bisa tembus kemana-mana, tapi tak tembus ke ASI,” sambung Tan.
Tan yang merupakan magister filsafat ini menambahkan menyusui dengan kodrat perempuan yang hamil dan melahirkan anak. Oleh sebab itu, selain menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, menjaga pula kesehatan mental ibu, kebersihan puting juga harus sangat diperhatikan oleh ibu.
Selain itu, untuk menjamin kesehatan dan ketersediaan gizi, selama di rumah menjamin orangtua untuk memilih masak di rumah ketimbang membeli makanan instan. Dengan demikian gizi keluarga terpenuhi.
“Penting sekali ibu bahagia, kekebalan tubuh tinggi, ASI-nya punya kualitas. Problemnya kadang banyak ibu dan keluarga yang selama WFH beli makan instan, Go-Food, lebih baik masak sendiri di rumah,” tuturnya.
Dia menegaskan memasak di rumah pun harus mengikuti strategi dari pemerintah melalui konsep Isi Piringku.
