Bisnis.com, JAKARTA- Jajaran komisaris dan direksi Cinema XXI memutuskan tidak menerima remunerasi sejak April 2020 hingga keadaan kembali normal.
Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management
Cinema XXI, mengungkapkan langkah tersebut dilakukan oleh perusahaan guna dapat membantu membiayai sejumlah pengeluaran dan kewajiban yang harus dijalankan perusahaan selama kondisi pandemi COVID-19 berlangsung.
"Kami akan terus memantau kondisi yang akan terjadi ke depan sekaligus mempertimbangkan dengan
seksama dan hati-hati seluruh opsi yang ada," katanya dalam siaran pers pada Jumat (3/4/2020).
Dia menuturkan setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup perusahaan dan seluruh karyawan.
Perusahaan berharap pandemi virus Corona baru ini dapat berakhir sehingga kondisi perekonomian dapat kembali stabil, dan perusahaan dapat kembali beroperasi serta memberikan pelayanan kepada penonton.
Kejadian pandemi virus yang pertama kali berada di Wuhan, China ini, dia mengungkapkan merupakan kondisi terburuk yang pernah dialami oleh Cinema XXI sejak perusahaan berdiri.
Hingga saat ini, lanjutnya jaringan bioskop perusahaan pun belum dapat beroperasi kembali seperti semula, tetapi serangkaian biaya rutin tetap harus dikeluarkan, seperti biaya gaji karyawan, dan lain sebagainya.
Kondisi ini tentu merupakan kondisi yang sulit bagi Perusahaan karena tanpa pemasukan seluruh pengeluaran harus tetap berjalan.
"Segenap Manajemen tentu berupaya keras dan maksimal untuk mempertahankan keberlangsungan
bisnis sekaligus keutuhan keluarga besar Cinema XXI," katanya.