Orang tua harus memikirkan kapasitas perkembangan saraf yang harus diandalkan anak saat bermain game. Misalnya, permainan puzzle atau maze mengharuskan anak untuk menggunakan pembicaraan pribadi untuk membantu memecahkan teka-teki.
Kapasitas anak untuk terlibat dalam pembicaraan pribadi memengaruhi perkembangan kognitif anak itu. Jadi, ketika anak "berbicara sendiri melalui" permainannya, bahasa dan perkembangan bicaranya meningkat.
Tentu saja, semakin dia memainkan permainan ini, semakin kuat keterampilan itu, dan itu bisa digeneralisasi ke domain pendidikan lainnya.