Bisnis.com, JAKARTA - Festival Film Indonesia (FFI) 2019 akan meramaikan Pekan Kebudayaan Nasional dengan memutar film-film terbaik Indonesia.
Festival Film Indonesia 2019 mengambil bagian dari event akbar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam rangka melestarikan budaya Indonesia, bertempat di Istora Senayan, mulai Senin (7/10/2019) hingga Jumat (11/10/2019), dikutip dari siaran pers Pusbangfilm Kemendibud yang diterima Bisnis.com pada Senin (7/10/2019).
Festival Film Indonesia akan mengisi Ruang Bersama yaitu di sekitar area Patung Presiden Soekarno dengan memutar film-film berikut: ‘Ada Apa Dengan Cinta 2?’, ‘Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212’, ‘Banda: The Dark Forgotten Trail’, ‘Knight Kris: Bayu dan Keris Kesatria’, ‘Surau dan Silek’ dan ‘Sultan Agung’.
Selain pemutaran film, ada juga temu sapa dengan bintang film dan pembuat film Indonesia seperti Kamila Andini, lalu Gina S. Noer dan Angga Yunanda, Ine Febriyanti dan Aurora Ribero, Lola Amaria, Kelly Tandiono, Zidni Hakim, Hanung Bramantyo, Mawar de Jongh, Giorgino Abraham dan Jerome Kurnia.
Film-film ini akan diputar dari Senin (7/10/2019) sampai Jumat (11/10/2019). Pendaftaran gratis dan bisa dilakukan melalui situs https://pkn.kebudayaan.id/.
Dengan tema #IndonesiaBahagia yang diusung oleh Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini, Festival Film Indonesia merasa perlu ikut ambil bagian dalam rangka turut merayakan pesatnya perkembangan industri film Indonesia yang kian beragam.
Film-film yang diputar merupakan film yang menjadi nominasi pada tahun sebelumnya dan menunjukkan keberagaman konten dan tema yang memberikan sinyal positif bagi kemajuan perfilman Indonesia di masa mendatang.
Tahun ini, Festival Film Indonesia 2019 akan mengadakan lebih banyak program menuju Piala Citra 2019 yang siap diselenggarakan pada bulan Desember.
Tahun ini Festival Film Indonesia mengusung tema #FilmBagusCitraIndonesia. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia.
Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.