Bisnis.com, JAKARTA - Aktor dan aktivis Amerika Geena Davis mengatakan keterwakilan perempuan di balik kamera di industri Hollywood yang masih minim sebagai sesuatu yang memalukan. Dia mengungkapkan hal tersebut di Deauville Film Festival, Prancis.
Davis, yang membintangi film klasik "Thelma and Louise" bersama Susan Sarandon, mengkritik kesenjangan gender Hollywood dari karpet merah festival, di mana dia mempromosikan film dokumenter terbarunya "This Changes Everything" tentang ketidaksetaraan gender.
"Saya pikir saya mendengar hari ini bahwa di Prancis 24% sutradara adalah perempuan, dan di Amerika Serikat hanya 4%. Maksud saya, 24% juga tidak cukup baik, tetapi 4% itu memalukan," katanya kepada wartawan, dilansir Reuters, Rabu (12/9/2019).
Film dokumenter ini, yang diproduksi oleh Davis dan disutradarai oleh Tom Donahue, menampilkan wawancara dengan aktor-aktor Hollywood termasuk Meryl Streep, Reese Witherspoon, Jessica Chastain dan Tiffany Haddish, dan meneliti diskriminasi gender dalam industri media dan hiburan.
Deauville Film Festival, festival untuk sinema Amerika di kota tepi laut barat Prancis ini memberi penghormatan kepada karir aktingnya yang berusia 63 tahun. Davis diketahui pertama kali debut di film 1982 “Tootsie.” Enam tahun kemudian, dia memenangkan Academy Award untuk perannya dalam “The Accidental Tourist "
Davis mengatakan gerakan #MeToo, yang telah membantu wanita berbicara tentang kekerasan seksual dan mengungkapkan prevalensi pelecehan seksual dan serangan terhadap wanita di seluruh dunia, telah membuat dampak di Hollywood.
Dia mengatakan bahwa di awal karirnya, aktris tidak disarankan untuk berbicara dengan diberi tahu bahwa akan selalu ada orang lain yang mau mengambil peran mereka.
Davis, yang juga mendirikan kelompok riset nirlaba Institut Geena Davis tentang Gender di Media, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia pernah dipaksa duduk di pangkuan sutradara untuk adegan romantis selama audisi.