Bisnis.com, JAKARTA--Momen hari raya termasuk Idulfitri tidak dilewatkan begitu saja oleh para Hampeneer. Bisnis hampers yang dijalankan dua sahabat Jesslyn Darmadi dan Laurentia Mellynda menjadi salah satunya. Melalui produknya Hampers & Cookies, mereka menyiapkan bingkisan khusus untuk merayakan hari besar keagamaan itu.
Jesslyn mengatakan bisnis tersebut dimulai sejak akhir 2018, kurang lebih saat menjelang Natal. Awal mulanya, alasan untuk berbisnis hantaran karena ingin menjalin silaturahmi kepada teman-teman atau saudara yang memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk berkumpul.
“Makin bertambahnya kesibukan, semakin sulit untuk bertemu. Jadi, inilah cara kami untuk menyampaikan bahwa mereka masih kami ingat. Jadi , kami masih ada di sini untuk mereka,” jelasnya.
Hamperscookies.id menawarkan paket yang dikemas dalam kotak yang unik, di mana kotak tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh penerima untuk berbagai manfaat. Ide pembuatan hampers tersibut melihat dari kebutuhan dari konsumen dan melihat tren yang berkembang saat ini.
Hampers & Cookies menawarkan paket dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100.000 sampai dengan Rp450.000, tergantung dari kebutuhan konsumen. Untuk edisi khusus Ramadan, Jesslyn melanjukan pihaknya mencoba memadukan cookies atau kue kering yang melambangkan Ramadan dipadukan dengan sajadah serta tasbih. “Niatan kami untuk memberikan kesegaran hari raya baik dari jasmani dan rohani,” lanjutnya.
Selain untuk momen hari raya, Hamper & Cookies juga menerima pesanan untuk semua acara. Mulai dari paket pernikahan, tunangan, hingga ulang tahun anak. Urusan harga, lanjutnya, bisa disesuaikan dengan bujet yang dimiliki konsumen.
Hampers & Cookies, lanjutnya, ingin menawarkan harga yang paling layak dengan kualitas desain dan pilihan material yang terbaik. Melalui bingkisan tersebut dia ingin menunjukanan kulitas yang terkesan ekslusif mesti tidak mahal. Dalam proses pembuatan hantaran, menurtnya tidak terlalu sulit bahkan bisa dikerjakan dengan cepat tergantung permintaan desain dsari konsumen.
Dalam sebulan, lanjutnya, paket hantaran yang dapat diproduksi tidak menentu. Namun, dalam momen high-season misalnya dalam momen hari raya seperti lebara bisa mencapai ribuan paket. “Jadi omzet bisa mencapai ratusan juta,” katanya.
Selanjutnya, dia berharap dapat meningkatkat efisiensi proses produksi dan terus dapat mencari material yang terbaik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga dapat manawarkan harga yang terbaik.