Ilustrasi/Istimewa
Relationship

Kesalahan yang Umum Dilakukan Startup Menurut Gary Vee

Reni Lestari
Kamis, 21 Maret 2019 - 07:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan banyak stakeholder tengah getol menggenjot pertumbuha startup di Indonesia. Namun sayangnya, para pendiri startup dalam rangka membangun bisnisnya sering melakukan kesalahan-kesalahan.

Pengusaha dan social media influencer Gary Vaynerchuck atau dikenal dengan Gary Vee membagi pandangannya soal kesalahan yang sering dilakukan startup.

Kesalahan terbesar yang dibuat pelaku startup saat ingin menarik investasi adalah mencari investor yang tidak berhubungan dengan bidang usahanya. Banyak startup mencari investor hanya dengan pertimbangan nama besar investor tersebut. Garry menyarankan para pendiri startup untuk mencari investor yang satu garis dan satu visi dengan apa yang mereka kerjakan saat ini.

"Temukan investor yang telah melakukan apa yang kalian lakukan," katanya.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Gary juga menginvestasikan uangnya pada banyak perusahaan dan startup, salah satunya Facebook. Sebagai investor, Garry memandang dua hal penting yang menjadi pertimbangannya menanamkan uang di sebuah perusahaan, yakni wirausahawan itu sendiri dan ide atau konsep bisnis yang diusung.

Namun menurutnya, orang-orang di belakang konsep bisnis lebih penting dari bisnis itu sendiri, persentasenya 51% untuk entrepreneur dan 49% untuk ide atau kosnep bisnis.

"Pada beberapa kasus, saya kehilangan banyak uang [setelah berinvestasi di sebuah perusahaan] tetapi saya menyukai ide mereka," kata Garry.


Selain itu, Garry juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan penerimaan diri sebagai entrepreneur. Ketika seseorang benar-bnar menyadari dan menerima siapa dirinya beserta kekurangan dan kelebihannya, dia akan lebih tidak peduli terhadap penilaian orang lain.

Garry mengatakan, hal yang paling menghambat seseorang untuk sukses adalah terlalu khawatir akan penilaian orang lain. Seorang entrepreneur hendaknya menghapus sikap tersebut dala kamus hidupnya.

"Perasaan tidak takut dihakimi adalah apa yang menjadikan seseorang entrepreneur, dan itu membuat kalian bisa bergerak cepat. Kalian bisa bergerak cepat karena tidak peduli apa kata orang," ujarnya.

Dia melanjutkan, orang-orang hidup dalam budaya dengan banyak ekspektasi dari sekelilingnya. Anak-anak menjadi takut karena dibatasi harapan dan ekspektasi orang tuanya, suami atau istri khawatir tidak membahagiakan pasangannya dan sebagainya.

Gary bahkan menyebut banyak orang tua yang memperlakukan anak-anak mereka seperti properti untuk menunjukkan siapa diri mereka dan seberapa sukses mereka mendidik dan membesarkan anak. Menurutnya tidak ada jalan lain untuk bisa sukses selain keluar dari hidup yang bersandar pada opini, harapan dan ekspektasi orang lain.

 

Penulis : Reni Lestari
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro