Bisnis.com, JAKARTA -- Para tokoh wayang Pandawa dan Kurawa tak lagi dianggap usang. Kini, Satria Dewa Studio akan mulai menciptakan film superhero dengan menjadikan mereka sebagai Superhero Indonesia sekelas Marvel.
Satria Dewa Studio yang digawangi oleh Rene Ishak ini telah berencana untuk menciptakan delapan film serial yang akan rilis secara berurutan hingga tahun 2026. Kreasi film pertama yang diluncurkan adalah Satria Dewa: Gatotkaca yang kemudian disusul dengan keseluruhan film Jagat Satria Dewa lainnya.
Keseluruhan Jagat Satria Dewa terdiri dari delapan film yang mengangkat tokoh wayang Gatotkaca, Arjuna, Yudistira, Baratayuda, Bima, Nakula Sadewa, Srikandi, dan Kurukshetra.
Penulis skenario film Bagus Bramanti dari Pabrik Fiksi menceritakan latar belakang cerita film Satria Dewa Gatotkaca ini.
Bagus Bramanti menjelaskan bahwa dalam cerita tanah babat Jawa, seluruh keturunan Kurawa mati dan seluruh keturunan Pandawa akan menjadi raja Majapahit, raja Demak dan hingga saat ini, keturunan Pandawa masih hidup.
“Ini bukan mengarang, kita hanya menjelaskan sesuai sejarahnya dan kita benar-benar tidak mengotak-atik, kita hanya memperpanjangkan kisah itu menjadi cerita yang baru,” ujarnya.
Dia menambahkan dari klaster kurawa terdapat Aswatama yang dikutuk karena telah membunuh salah satu keturunan Pandawa. Dia dikutuk menjadi Ciranjiwin yang tidak bisa mati tetapi memiliki kehinaan seperti memiliki penyakit kusta yang tidak kunjung sembuh.
Berasal dari latar belakang tersebutlah, nantinya Gatotkaca muncul dan akan bertemu kembali dengan Cirajiwin dalam dunia modern saat ini.
“Aksi super hero dan tentang kemanusiaan akan menjadi dasar cerita ini, ketika generasi Pandawa mengalami dendam karena telah terbunuh, Kurawa mengawali dendamnya dan akan terjadi sesuatu pada manusia lihat saja nanti filmnya,” ujarnya.
Film ini akan dimulai produksinya pada Juli 2019, dalam pembuatan film pertama, akan bersahutan dengan film selanjutnya. Film ini akan segera tayang pada 2020.