Bisnis.com, JAKARTA – Gabriel Aries menggelar pameran tunggal bertajuk Sela Sawala pada 24 November-9 Desember 2018 di CGartspace, Jakarta.
Seniman patung yang akrab disapa Jibril ini mengusung konsep oposisi biner dalam karyanya kali ini. Karya seni patung Sela Sawala adalah paduan kata bahasa Indonesia yang ditemukan Jibril untuk mewakili karyanya.
Sela berarti celah dan sawala diserap dari bahasa Sunda yang berarti pertentangan. Sela Sawala, kata Jibril, adalah upaya untuk mencari celah dalam pertentangan.
Itulah sebabnya Jibril menghasilkan karya kontras materi kali ini dengan membuat patung dengan medium yang berbeda dari yang biasanya digunakannya. Selama satu dekade Jibril memilih batu sebaagai media karyanya, kali ini dia mulai terbuka.
“Untuk Sela Salawa saya menggunakan material batu yang natural dipadukan dengan resin dan akrilik yang sifatnya industrial. Dari materi yang sangat berbeda dan bertolak belakang dihasilkan karya yang harmoni,” tuturnya kepada Bisnis.
Jibril mengatakan bahwa keterbukaannya terhadap material selain batu merupakan upaya untuk keluar dari zona nyaman.
Pada pameran yang berlangsung di Rumah Miring ini ditampilkan lima karya baru kontras materi dari batu, akrilik, Dan resin. Karya patung ini dibuat oleh Jibril dengan harapan penikmat seni dapat melihat sisi ketenangan dan spiritualitas dari perpaduan material beda karakter.
Harmoni yang tercipta dari karya Jibril menggambarkan bahwa dalam sebuah pertentangan ada negosiasi. Inilah yang sebaiknya menjadi respons kita dalam menghadapi perbedaan yang kontras.