Kayu Manis adalah rempah-rempah yang berasal dari Malesia. Rempah yang akrab disebut cinnamomum ini terdiri dari 150-250 jenis yang tumbuh di wilayah kontinental Asia, Malesia, Australia, Pasifik, dan sejumlah spesies di Amerika Tengah dan Selatan.
Di area Malesia, terdapat sekitar 90 spesies yang telah dikenali.
Sejarah Kayu Manis
Cassia dan kayu manis merupakan salah satu rempah tertua yang ada dan dilaporkan telah mencapai Mesir pada abad ke-17 sebelum Masehi.
Pada Mesir Kuno, kayu manis digunakan untuk kebutuhan medis, sebagai perisa serta untuk membalsamkan jenazah. Terdapat kemungkinan, bahwa masyarakat Yunani dan Romawi telah menggunakan kayu manis dan cassia, tetapi para pedagang Arab menutupi sumbernya dan menjadi misteri. Kayu manis sebagai rempah sudah dikenal dalam penulisan sastra Tionghoa hingga 4000 SM.
Nama botani Cinnamomum berasal dari kata dalam bahasa Ibrani dan Arab, amomom, yang berarti tumbuhan rempah yang wangi.
Kayu manis disebut dalam Kitab Perjanjian Lama dan dalam tulisan-tulisan Sanskerta. Kayu manis bernilai tinggi bagi masyarakat Yunani dan Romawi. Kayu manis merupakan salah satu rempah yang membuat Columbus berlayar ke Barat untuk menemukan Kepulauan Rempah di Timur.
Pencarian serupa pula yang menyebabkan Vasco da Gama mengitari Tanjung Harapan dan mencapai Pantai Malabar di India pada 1498. Portugal menginvasi Sri Lanka segera setelah mencapai India pada 1536, khususnya demi kayu manis.
Kegunaan Kayu Manis
Secara umum penggunaan kayu manis adalah untuk kebutuhan cita rasa kuliner dan campuran hidangan penutup. Misalnya saja Cider Apel panas tidak akan terasa tanpa kayu manis. Kayu manis dapat digunakan dalam ukuran batangan, namun bisa juga dalam bentuk bubuk.
Dalam sistem pengobatan Ayurweda di India, kayu manis digunakan untuk mengatasi penyakit secara luas, seperti batuk, bronchitis, sumbatan pembuluh jantung, diare, disentri, edema, flu, kembang, masalah metabolisme dan menguatkan jantung.
Dalam pengobatan Unani, kayu manis digunakan sebagai tonik kepala dan stimulant jantung, serta pengobatan pada batuk. Kayu manis juga dapat digunakan dalam diet harian penderita diabetes. Kayu manis juga digunakan untuk kebutuhan religius.
Beberapa orang percaya bahwa membakar dupa beraroma kayu manis dapat meningkatkan spiritualitas dan membantu penyembuhan. Beberapa orang percaya bahwa kayu manis dapat menstimulasi gairah pria.
