Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulut dr Franky Maramis mengatakan kampanye nasional imunisasi MR di Indonesia menyasar sekitar 70 juta anak yang terdiri atas dua tahap, yaitu fase pertama pada 2017 di enam provinsi di Pulau Jawa yang telah mencakup 37 juta anak dan fase kedua pada 2018 di 28 provinsi lainnya yang menargetkan 31.963.000 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.
Provinsi Sulawesi Utara memiliki sasaran 5.091.775 anak di 15 kabupaten dan kota yang harus mendapatkan imunisasi MR.
Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia. Untuk itu diperlukan komitmen dan dukungan bersama untuk menyukseskan kegiatan ini.
Berbagai pemangku kepentingan ikut berkomitmen menyukseskan Kampanye Nasional Imunisasi MR dan program imunisasi rutin agar berhasil menjangkau setiap anak dengan angka cakupan sasaran minimal 95 persen di setiap wilayah.
Melalui berbagai upaya dan ikhtiar di antaranya dalam bentuk komunikasi, informasi, edukasi, advokasi, dan sosialisasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR pada Agustus dan Septeber 2018.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan ke depan Indonesia lebih khusus Sulut mampu membebaskan anak-anak dari penyakit tersebut maupun penyakit lainnya.
Pemprov sulut mempunyai komitmen kuat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit campak dan rubela, serta kecacatan bawaan akibat rubela pada 2020. Imunisasi itu wajib, untuk memutus mata rantai campak dan rubela.
