Berada di ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut, Masbait adalah bukit tertinggi di Pulau Kei Kecil. Wisatawan dapat menjangkau Bukit Masbait hanya sekitar 10 menit-15 menit dari Langgur, Ibu Kota Maluku Tenggara.
Bukit Masbait juga menjadi tempat perziarahan bagi umat Katolik, karena di lokasi ini terdapat sebuah arca Kristus Raja yang berdiri di atas globe.
Keistimewaan arca/patung Kristus Raja yang ada di bukit ini adalah arca tersebut merupakan pemberian dari Paus Paulus II dari Roma, sebagai hadiah yang melambangkan perdamaian.
Arca Kristus Raja berukuran 3 meter tersebut melambangkan bahwa Yesus Kristus akan melindungi dan memberkati seluruh umat yang berada di kepulauan ini.
“Dibawa langsung dari Roma pada tahun 2000, arca Kristus Raja merupakan patung yang sebelumnya berada di salah satu ruangan di Basilika, Roma. Ketika kedatangannya, arca ini sempat diarak keliling daerah di Maluku Tenggara,” kata Budhi, Kamis (15/3/2018).
Dahulu, Bukit Masbait menjadi tempat pertapaan atau perziarahan bagi semua umat. Objek wisata ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Menjelang Paskah, seluruh masyarakat Kei berkumpul merayakan Jumat Agung di Bukit Masbait.
Untuk mencapai patung Kristus Raja, wisatawan dapat memasuki Bukit Masbait dari titik masuk di Desa Kelanit. Perlu tracking ringan sekitar 15 menit untuk mencapai puncak bukit ini. Di sepanjang jalur tracking di kanan kiri jalan terdapat beberapa diorama dengan pesan rohani mengenai Yesus Kristus.
Bukit Masbait dikelilingi oleh beberapa desa di bawahnya, mulai dari desa Letman yang dihuni pemeluk agama Islam, desa Ohoi Der Tawung yang dihuni pemeluk agama Protestan dan desa Kelanit yang dihuni penganut agama Katolik.
Bagi wisatawan yang mengunjungi Bukit Masbait, tidak dikenakan biaya restribusi alias gratis.