Bisnis.com, JAKARTA - Berangkat dari hobi mengoleksi beragam kain tradisional dan berkeinginan menciptakan produk yang mengangkat nilai-nilai lokal dan kental dengan budaya Indonesia, salah satu pelaku UKM Binaan Telkom asal Solo bernama Mamo dan Yani memanfaatkan keindahan kain tradisional dari seluruh Indonesia untuk disulap menjadi salah satu bahan membuat tas kulit.
Mulai dari Batik Jawa, Ulos Medan, Tenun Lagosi Bugis, Tenun Sumba, Songket Bali, Sulam Tumpar Kalimantan dan Tenun Badui.
“Saya sangat terkesan dengan keindahan kain-kain yang ada di Indonesia. Kalau biasanya kain tradisional dibikin baju, belum banyak orang yang mengeksplorasi untuk dijadikan tas. Kami punya ide kain-kain tradisional menjadi produk tas" tutur Mamo dalam keterangan tertulis, Kamis (8/3/2018).
Dengan nama Salawase Bag sebagai brand, Mamo berharap, produknya dapat langgeng dan selalu diterima masyarakat sepanjang waktu.
Berlatar belakang dari dunia desain, Mamo bersama sang istri mendesain tas kulit yang dikombinasikan dengan kain-kain nusantara menjadi lebih cantik dan bernilai jual tinggi. Harga produk tas kulit ini pun berkisar dari Rp750.000 sampai dengan Rp2.500.000 tergantung dari kombinasi dan material yang digunakan.
Material utamanya berupa kulit asli dari ular python, ular cobra, sapi, kambing, domba, buaya, hingga biawak yang kemudian dikombinasikan dengan kain nusantara.
“Kami hanya membuat 1 model untuk 1 tas saja. Meskipun materialnya sama tapi beda model, kalau sama model pasti beda material. Hal ini sengaja kami ciptakan karena kami melihat peluang di mana biasanya wanita suka dengan produk yang tidak ada kembarannya.” Jelas Yani
Fikri, Vice President Business Operation and Development BLANJA.com mengungkapkan, pihaknya mempunyai semangat dan komitmen untuk membantu perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan UKM. Melalui inisiatif itu, BLANJA.com mempunyai laman khusus ASLI INDONESIA, yang didedikasikan khusus untuk produk asli indonesia, produk lokal unggulan seperti Salawase Bag ini.