Bisnis.com, NTB - Kemajuan sektor pariwisata, apalagi wisatawan yang berkunjung mayoritas wisatawan mancanegara tentu juga membawa dampak negatif, antara lain dahulu warga tidak kenal kehidupan malam sekarang ada bar dan pub.
Kades Gili Indah Muhammad Taufik mengatakan dampak negatif harus disikapi dengan serius bersama babinsa dan kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulillah warga kami baik-baik saja berkat bimbingan babinsa dan kepolisian, memang ada yang 'nakal' tetapi tidak banyak, karena warga kami lebih banyak dengan kesibukannya," kata Muhammad Taufik.
Desa itu juga mempunyai fasilitas pendidikan dari TK hingga SMK, untuk SMK jurusan pariwisata.
"SMK yang ada merupakan sekolah swasta yang merupakan inisiatif dari kami, manajer-manajer hotel yang jadi pengajarnya. Jadi mereka tidak digaji dari sekolah, mereka sumbangkan tenaga dan pikirannya dan ilmunya untuk mendidik anak-anak kami," ujarnya.
Setelah tamat sekolah, mereka bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di desa ini, maka 99% masyarakat Desa Gili Indah bekerja, tidak ada pengangguran.