Teater Koma./Antara
Fashion

Teater Koma Pentaskan Lakon Warisan Malam Ini

Ramdha Mawaddha
Kamis, 10 Agustus 2017 - 20:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sukses dengan pementasan Opera lkan Asin pada Maret lalu, kali ini masih dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-40, Teater Koma menyajikan lakon Warisan di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Naskah baru karya Nano Riantiarno ini diselenggarakan mulai dari tanggal 10 hingga 20 Agustus 2017. Malam ini adalah pementasan pertama yang dimulai sekitar pukul 19.30.

Pimpinan Produksi Teater Koma Ratna Riantiarno mengatakan, pementasan Warisan dapat digelar berkat dukungan yang diberikan dari semua pihak, mulai dari para pelaku hingga para penonton.

Selama empat puluh tahun  berkarya, tambahnya, beragam pula generasi penonton baik para orang tua yang  mewariskan kecintaan mereka terhadap Teater Koma kepada generasi muda.

"Kami berharap pementasan ini juga sama seperti pementasan kami sebelumnya, dapat menjadi cermin bagi kita semua, membuat kita melihat diri kita sendiri dan kemudian mengajak orang Iain untuk bercermin. Semoga warisan kami ini, bisa menjadi warisan kita semua," katanya dalam keterangan pers.

Lakon Warisan ini berkisah tentang sebuah rumah jompo yang dikenal sebagai kebanggaan kota. Orang tua dan terlantar ditampung di panti tersebut, banyak orang yang menyumbang sukarela.

Delapan tahun kemudian, rumah jompo itu berubah. Mereka mulai menampung orang-orang kaya yang mampu membayar mahal. Rumah jompo pun dibagi dua, untuk orang-orang kaya dan untuk orang-orang miskin. Sebuah tembok tinggi memisahkan kedua tempat itu tanpa ada pintu yang menghubungkan.

Di tempat orang kaya, ada penulis terkenal yang mencari ilham, ada persahabatan, percintaan, bahan diskusi politik yang membahas: apakah warisan negeri hanya korupsi dan utang. Di sisi lain tembok, orang miskin sangat tidak terawat. Ada yang pindah ke panti wedha lain, beberapa masih tetap tinggal disana karena tak mampu pindah. Mereka hanya bisa pasrah.

Biaya makin tinggi, area untuk orang miskin semakin sempit. Semua harus membayar, tentu saja membayar dengan harga yang sangat mahal. Masih adakah tempat bagi mereka yang tidak mampu membayar?

Penulis : Ramdha Mawaddha
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro