Bisnis.com, JAKARTA - Satu lagi film horor akan menghiasi layar bioskop Indonesia tahun ini. Diproduksi oleh Nimpuni Sinema film horor berjudul Petak Umpet Minako dijadwalkan tayang pada 7 September.
Petak Umpet Minako adalah film adaptasi dari novel laris bergenre horor dengan judul yang sama, karya @manhalfgod. Film ini disutradarai oleh Billy Christian yang tak lain adalah sutradara Rumah Malaikat yang tayang pada 2016.
Billy mengatakan, yang membuat film karyanya kali ini berbeda dari banyak film horor lain adalah proses desain dan karakter Minako. Menurutnya, sebuah film horor harus memiliki ikon hantu yang mengesankan, unik dan menarik.
Karena itu, di film ini Billy benar-benar fokus pada desain ikon hantu yang tak lain adalah Minako. Bahkan untuk mendesain, tim produksi menghabiskan waktu selama satu bulan. “Genre survival horornya itu sangat kental skali, semua karakternya berusaha hidup,” katanya.
Untuk desain Minako, tambahnya, benar-benar mirip dengan karakter aslinya yang berasal dari Jepang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan kesan horor pada boneka Minako. ”Saya mintanya harus semirip mungkin dengan yang di Jepang. Kalau ngeliat aslinya justru ga diapa-apain saja udah serem,” jelasnya.
Mengenai proses produksi, Billy mengatakan dari segi persiapan memakan waktu tiga bulan. Persiapan tersebut telah mencakup skenario dan pengembangan film. Dibanding proses pengambilan gambar yang hanya memakan waktu 12 hari, film ini juga menghabiskan waktu panjang di post produksi.
“Itu yang cukup lama karena ada beberapa CGI [computer generated imagery] yang harus kami lakukan,” jelasnya.
Pasca produksi yang memakan waktu lama menjadi tantangan tersendiri bagi Billy. Efek musik yang dinginkan juga berbeda dari film lain, karena itu, Billy dan tim produksi memikirkannya dengan matang. Karena itu, film yang awalnya direncanakan tayang pada 2016, harus diundur hingga tahun ini.
“Inilah membuat film ini baru tayang tahun ini. Proses postproduksi yang cukup lama. Efek musiknya juga kami harus pikirin. Musiknya kan kami minta Risa Sarasvati untuk bikinin musiknya, itu juga mengambil waktu,” pungkasnya.